Threat modeling untuk memetakan potensi risiko.
Internal privacy & security review oleh tim khusus Google.
Internal penetration testing untuk menemukan celah.
Audit independen oleh firma keamanan NetSPI.
Quick Share Kini Bisa Nyambung dengan AirDrop, Ini 5 Faktanya

- Quick Share kini kompatibel dengan AirDrop, memungkinkan pengguna Android Pixel 10 series mengirim file ke perangkat Apple tanpa aplikasi tambahan.
- Interoperabilitas dua arah antara Quick Share dan AirDrop memungkinkan pengguna iPhone, iPad, dan Mac mengirim file ke perangkat Pixel 10.
- Fitur ini dibangun dengan standar keamanan tinggi menggunakan bahasa pemrograman Rust, penetration test, dan multi-layer protection.
Dunia teknologi akhirnya menyaksikan momen bersejarah, Quick Share dan AirDrop kini bisa saling terhubung. Setelah bertahun-tahun pengguna Android dan iPhone terpisah oleh ekosistem masing-masing, Google membuat gebrakan besar dengan menghadirkan interoperabilitas antara kedua layanan transfer file tersebut.
Dimulai dari Pixel 10 series, fitur ini membuka jalan baru bagi komunikasi lintas platform yang lebih mudah, cepat, dan aman. Artikel ini mengulas lima fakta paling penting tentang hadirnya kompatibilitas Quick Share dan AirDrop.
1. Dimulai dari Pixel 10, Quick Share Resmi Bisa Terhubung dengan AirDrop

Fakta terbesar yang langsung mencuri perhatian adalah: Quick Share kini kompatibel dengan AirDrop. Artinya, pengguna Android, khususnya Pixel 10 series bisa mengirim file ke iPhone, iPad, maupun Mac tanpa aplikasi tambahan.
Google memastikan fitur ini berjalan native, tanpa trik atau jalur tidak resmi. Interoperabilitas ini baru tersedia di perangkat Pixel 10, Pixel 10 Pro, dan Pixel 10 Pro XL, namun Google menegaskan bahwa dukungan untuk perangkat Android lain akan menyusul dalam beberapa waktu ke depan.
Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna Pixel 10 harus menerima pembaruan Quick Share extension, aplikasi baru yang memperluas kemampuan Quick Share hingga mampu menembus batas ekosistem Apple. Aplikasi ini muncul setelah update sistem, lengkap dengan ID aplikasi com.google.android.mosey dan versi 1.0.815689706. Setelah terpasang, pengguna hanya perlu memastikan pengaturan visibilitas berbagi sudah aktif.
Sementara di perangkat Apple, pengguna cukup mengaktifkan mode “Everyone for 10 minutes” di AirDrop agar perangkat Pixel bisa mendeteksi dan mengirim file.
Tidak ada pengaturan khusus atau aplikasi tambahan yang harus diinstal di iPhone, iPad, maupun Mac. Dengan langkah sesederhana itu, Android dan Apple akhirnya bisa saling berbagi file secara langsung untuk pertama kalinya dalam sejarah.
2. iPhone Kini Bisa Kirim File ke Android

Sebelumnya, banyak pengguna bertanya-tanya apakah fitur ini bersifat satu arah, Android ke iPhone saja atau benar-benar menjadi sistem pertukaran file dua arah. Jawabannya, fitur ini sepenuhnya dua arah.
iPhone, iPad, dan Mac kini bisa mengirim file ke perangkat Pixel 10 menggunakan AirDrop, sementara Pixel mengandalkan Quick Share. Selama mode visibilitas masing-masing perangkat diatur ke “semua orang” atau “everyone for 10 minutes,” proses transfer dapat dilakukan tanpa hambatan.
Sistem ini sepenuhnya menggunakan jalur peer-to-peer, bukan berbasis server. Itu berarti file tidak melewati server Google atau Apple, tidak direkam, dan tidak disimpan di mana pun selama proses pengiriman. Google menegaskan bahwa mereka membangun fitur ini tanpa keterlibatan Apple artinya Google benar-benar mendesain protokol interop sendiri.
Pengguna Pixel hanya perlu membuka Quick Share dan memilih perangkat Apple yang muncul di daftar, sementara pengguna iPhone cukup memilih opsi AirDrop dan mengirimkannya ke perangkat Android yang terlihat.
Notifikasi persetujuan standar tetap berlaku, sehingga setiap penerimaan file tetap berada dalam kendali pengguna. Dua arah yang cepat, aman, dan langsung ini membuat pengalaman berbagai file antara Android dan Apple menjadi jauh lebih sederhana dibandingkan sebelumnya.
3. Dibangun dengan Standar Keamanan Tinggi

Salah satu fakta paling mengejutkan adalah bahwa fitur ini dibangun dengan security-first approach. Google tidak hanya menambahkan kemampuan baru, tetapi juga memastikan fondasinya aman sejak lapisan terdalam. Untuk itu, Google menggunakan Rust sebagai bahasa inti pengembangan interoperabilitas Quick Share dan AirDrop.
Rust dikenal sebagai bahasa pemrograman paling aman terkait memori karena dapat mencegah buffer overflow, memory corruption, dan kerentanan parsing data yang kerap menjadi titik serangan. Dengan Rust, risiko dari paket data berbahaya yang dikirim melalui protokol nirkabel bisa ditekan secara signifikan.
Selain itu, implementasi fitur ini melewati berbagai tahap keamanan:
Hasil audit pihak ketiga menyatakan bahwa implementasi interop ini “lebih kuat daripada standar industri lain.” Fitur ini juga diperkuat oleh keamanan bawaan Android dan iOS, kombinasi Play Protect, arsitektur Rust di Android, hingga mitigasi eksploitasi milik Apple. Dengan semua lapisan ini, pengguna bisa yakin bahwa berbagi file lintas ekosistem tetap aman, terproteksi, dan bebas celah.
4. Cara Kerja Quick Share dengan AirDrop

Agar perangkat Apple terlihat oleh Quick Share, pengguna harus mengaktifkan AirDrop dalam mode Everyone for 10 minutes. Mode ini tercipta sebagai solusi agar perangkat non-kontak tetap bisa ditemukan dalam jangka waktu terbatas tanpa membuka akses penuh secara permanen. Google memanfaatkan jendela waktu ini untuk memungkinkan perangkat Pixel mengenali perangkat Apple sebagai target pengiriman file.
Setelah kedua perangkat berada dalam mode visibilitas, Quick Share dan AirDrop akan terhubung melalui koneksi peer-to-peer langsung—tanpa server, tanpa pemrosesan cloud, tanpa login tambahan. Pengguna hanya perlu mencocokkan nama perangkat untuk memastikan file dikirim ke orang yang benar.
Sementara beberapa orang menganggap metode ini terlalu sederhana, Google menegaskan bahwa ini baru langkah awal. Mereka berharap di masa depan Apple dan Google bisa bekerja sama agar fitur ini mendukung mode Contacts Only, sehingga transfer lintas platform menjadi lebih aman dan eksklusif hanya untuk orang-orang dalam kontak pengguna.
Pengalaman pengguna tetap familiar: file masuk membutuhkan persetujuan penerima, ikon transfer muncul seperti biasanya, dan kecepatan pengiriman sama seperti AirDrop atau Quick Share internal.
5. Masa Depan Interoperabilitas

Google menyatakan fitur ini adalah “langkah pertama” menuju masa depan yang lebih bebas batas. Setelah kesuksesan RCS lintas platform dan sistem peringatan pelacak tak dikenal yang juga melibatkan Apple, kini interoperabilitas file sharing menjadi fokus berikutnya. Dengan terbukanya gerbang antara Quick Share dan AirDrop, pengguna diharapkan tidak lagi terikat oleh jenis perangkat yang digunakan teman atau keluarga.
Meski belum ada pernyataan resmi dari Apple mengenai kerja sama teknis, rilis ini membuka peluang dialog lebih lanjut antara kedua raksasa teknologi tersebut. Jika Apple menyambutnya, masa depan berbagi file lintas platform bisa berkembang lebih jauh, termasuk dukungan untuk mode “Contacts Only,” kecepatan transfer lebih tinggi, dan integrasi yang lebih dalam dalam sistem operasi masing-masing.
Google berkomitmen untuk memperluas kompatibilitas ini ke lebih banyak perangkat Android di seluruh dunia. Bagi pengguna, ini berarti proses berbagi file akan semakin universal, tidak bergantung pada aplikasi pihak ketiga, kabel, atau layanan cloud. Dunia digital yang lebih terbuka akhirnya mulai terbentuk, dan Quick Share x AirDrop adalah langkah besar ke arah tersebut.
Kompatibilitas Quick Share dan AirDrop menandai babak baru dalam interoperabilitas teknologi. Dimulai dari Pixel 10, pengguna kini dapat berbagi file dengan perangkat Apple secara cepat, aman, dan dua arah.
Dengan fondasi keamanan berbasis Rust, audit independen, serta koneksi peer-to-peer, fitur ini tidak hanya praktis tetapi juga aman. Google berencana memperluasnya ke perangkat lain, membuka peluang masa depan di mana transfer file lintas platform tidak lagi menjadi hambatan.
FAQ

- Apakah semua Android bisa memakai fitur ini?
Belum. Saat ini hanya Pixel 10 series. Dukungan untuk Android lain menyusul. Apakah iPhone perlu instal aplikasi tambahan?
Tidak. AirDrop berfungsi seperti biasa.Apakah transfernya aman?
Ya. Keamanan transfer memanfaatkan Rust, banyak audit keamanan, dan koneksi peer-to-peer.Apakah bisa kirim file dari iPhone ke Android?
Bisa. Fitur ini dua arah.Apakah mode “Contacts Only” akan didukung?
Belum, tetapi Google berharap bisa bekerja sama dengan Apple untuk menambahkannya.


















