Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Aturan Baru Generate Image di Google Gemini, Apakah Harus Bayar?

Gemini_Generated_Image_lg9ni6lg9ni6lg9n.png
contoh gambar generate dari Google Gemini (GGWP/Handrito Danar Prabowo)
Intinya sih...
  • Pengguna sekarang bisa mengunggah hingga 10 gambar dalam satu prompt, membuat permintaan lebih kompleks dan fleksibel untuk kebutuhan kreatif.
  • Kuota pembuatan gambar harian menjadi dinamis, tergantung langganan, beban server, serta kompleksitas prompt yang digunakan setiap waktu.
  • Model baru Gemini 2.5 Flash Image Preview menawarkan pengeditan presisi, fusi multi-gambar, konsistensi karakter, serta watermark digital SynthID.
  • Resolusi gambar terbatas 1024x1024 piksel, filter keamanan lebih ketat, dan aturan ukuran file API kini lebih terstruktur.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Akhir-akhir ini, Google memperbarui aturan untuk fitur generate image di Gemini. Perubahan ini cukup penting buat kita yang suka bereksperimen bikin gambar pakai AI, baik untuk hiburan, tugas, atau proyek kreatif.

Aturan baru ini tidak hanya soal jumlah gambar yang bisa dibuat, tapi juga mencakup model gambar terbaru, resolusi, sampai sistem keamanan yang lebih ketat.

Berikut adalah perubahan aturan mengenai generate image di Google Gemini.

Batasan Jumlah Gambar dan Unggahan

gemini google 01.jpg
contoh gambar generate dari Google Gemini (GGWP/Handrito Danar Prabowo)

Perubahan pertama ada pada batas unggahan gambar di setiap prompt. Kalau dulu kita hanya bisa mengunggah satu file gambar untuk dijadikan masukan, sekarang pengguna Gemini bisa memasukkan sampai 10 file sekaligus.

Ini jelas memudahkan kalau kita ingin membuat permintaan yang lebih rumit, misalnya membandingkan produk, menambahkan beberapa karakter ke dalam satu gambar, atau menganalisis urutan peristiwa dari beberapa foto.

Jadi, ada lebih banyak fleksibilitas dalam satu kali percobaan.

Untuk jumlah gambar yang bisa dibuat dalam sehari, aturan baru lebih kompleks. Sebelumnya, pengguna gratis bisa bikin sampai 100 gambar per hari, sedangkan pengguna berbayar (Pro atau Ultra) bisa sampai 1.000 gambar.

Tapi sekarang Google tidak lagi menuliskan angka pasti. Istilah yang dipakai adalah pengguna gratis mendapat “akses dasar”, sementara pengguna berbayar mendapat “akses tertinggi”.

Dalam praktiknya, batas gambar bisa jauh lebih rendah dari yang disebutkan dulu, bahkan hanya beberapa gambar saja, tergantung beban server, jenis langganan, dan seberapa rumit prompt yang kita masukkan. Artinya, kuota gambar sekarang lebih dinamis dan tidak bisa ditebak.

Model Baru

sao.jpg
contoh gambar generate dari Google Gemini (GGWP/Handrito Danar Prabowo)

Google juga memperkenalkan model baru yang digunakan untuk generate image, dikenal dengan nama “Nano Banana” atau lebih teknisnya Gemini 2.5 Flash Image Preview.

Model ini lebih canggih dibanding versi sebelumnya, terutama dalam hal pengeditan. Sekarang kita bisa melakukan perubahan spesifik di bagian tertentu gambar hanya dengan instruksi bahasa sederhana.

Misalnya, ingin mengganti warna baju tokoh tanpa mengubah latar belakang yang sekarang hal itu bisa dilakukan dengan lebih presisi.

Selain itu, ada fitur fusi multi-gambar. Artinya, kita bisa menggabungkan beberapa gambar masukan menjadi satu hasil baru. Contohnya, mengambil objek dari satu foto lalu menaruhnya ke dalam latar berbeda dari foto lain.

Ada juga peningkatan konsistensi karakter. Jadi, kalau kita ingin karakter yang sama muncul di beberapa prompt berbeda, hasilnya akan lebih mirip dan stabil. Ini berguna banget buat yang sedang bikin komik pendek atau konten berseri.

Resolusi, Watermark, dan Keamanan

Gemini_Generated_Image_lg9ni6lg9ni6lg9n.png
contoh gambar generate dari Google Gemini (GGWP/Handrito Danar Prabowo)

Meski kemampuannya lebih maju, ada batasan resolusi di model baru ini. Gambar yang dihasilkan hanya bisa sampai 1024x1024 piksel dengan rasio 1:1. Jadi, kalau kita berharap gambar super tajam dengan resolusi tinggi, fitur ini mungkin terasa terbatas.

Model lama seperti Imagen 4 memang bisa bikin gambar lebih besar (2048x2048), tapi itu butuh sumber daya lebih banyak dan prosesnya lebih lambat.

Google juga menambahkan sistem watermark digital bernama SynthID. Watermark ini tidak terlihat oleh mata, tapi tertanam di setiap gambar yang dibuat atau diedit dengan Gemini. Tujuannya agar konten mudah diidentifikasi sebagai buatan AI.

Dengan cara ini, Google berusaha menjaga transparansi dan mencegah penyalahgunaan.

Selain itu, filter keamanan diperketat. Sistem sekarang lebih sensitif terhadap konten yang berpotensi melanggar hak cipta atau tidak sesuai pedoman.

Misalnya, kita tidak akan bisa membuat gambar yang terlalu mirip dengan karakter atau karya berhak cipta, karena model dilatih untuk menolak hal-hal seperti itu.

Batas Ukuran File dan Ketentuan API

gemini google 02a.jpg
contoh gambar generate dari Google Gemini (GGWP/Handrito Danar Prabowo)

Kalau kita menggunakan Gemini melalui API, ada aturan tambahan yang perlu diperhatikan. Untuk gambar yang dikirim langsung dalam bentuk data (inline), ukuran total permintaan tidak boleh lebih dari 20MB. Ini termasuk teks prompt dan file gambar yang dikodekan.

Tapi kalau pakai Files API, batasnya lebih longgar: kita bisa mengunggah file tunggal sampai 2GB. Bedanya, file yang diunggah dengan cara ini hanya akan disimpan selama 48 jam sebelum otomatis dihapus. Jadi, jangan lupa mengunduh atau menyimpan hasilnya sebelum lewat batas waktu.

Aturan ini mungkin terasa teknis, tapi penting buat yang tertarik mengembangkan aplikasi atau eksperimen berbasis AI. Dengan memahami batas file dan sistem penyimpanan, pengguna bisa mengelola data lebih efisien.

Hal ini juga memperlihatkan bagaimana Google berusaha menyeimbangkan antara memberikan fleksibilitas kepada developer dan menjaga agar server tetap aman serta tidak terbebani.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Valya Annisya
EditorValya Annisya
Follow Us

Latest in Tech

See More

Aturan Baru Generate Image di Google Gemini, Apakah Harus Bayar?

28 Sep 2025, 11:00 WIBTech