Tara Arts dan Cintanya Pada Komik Indonesia

- Tara Arts merasa luar biasa dan senang bertemu banyak orang di Pesta Komik 2025.
- Di Lagi adalah komik karya Tara Arts yang bercerita tentang kakak adik kembar polisi, bisa dibeli di Tara Arts Shop.
- Komik Indonesia menarik karena berdasarkan arkeologi dan budaya Indonesia, serta memiliki cara penceritaan yang unik.
GGWP mendapatkan kesempatan eksklusif untuk mewawancarai Tara Arts seputar passion miliknya di dalam dunia komik Indonesia.
Di samping aktivitasnya sebagai seorang streamer dan konten kreator, Tara Arts juga menekuni bidang ilustrasi dan juga komik.
Menggunakan nama pena Diwantara, Tara Arts merilis komik berjudul Dia Lagi, yang pernah ia jual dalam beberapa kesempatan.
Pada acara Pesta Komik 2025 di Istana BEC Bandung, Tara Arts membicarakan soal pengalamannya ngomik sejak bersekolah, dan juga hubungannya dengan karier sebagai streamer.
Simak wawancara eksklusif GGWP bersama Tara Arts seputar komik Indonesia dan komiknya berikut ini!
1. Pengalaman Tara Arts di Pesta Komik 2025

Halo Bang Tara, gimana kesan-kesannya hadir di acara Pesta Komik tahun ini?
Luar biasa, seru banget. Gila, aku banyak ketemu orang-orang luar biasa yang bikin aku ngegambar, sampai yang baru ketemu di Facebook, itu perasaan yang luar biasa banget. Semoga Peskom ada lagi setiap tahunnya.
Gimana Bang Tara melihat industri komik Indonesia sekarang?
Seru banget. Aku sih sederhana aja, keliling semua booth, aku beli semua komik, dari gambar dan cerita, aku bilang ini udah saatnya kita nge-expand seluas-luasnya karena komik Indonesia tidak kalah dengan karya komik luar negeri.
2. Dia Lagi, komik ciptaan Tara Arts

Boleh ceritain nggak soal komiknya Bang tara, Dia Lagi?
Itu tuh sebenarnya komik dari zaman SMA, dulu itu tentang adik-kakak kembar polisi. Tapi akhirnya aku jadiin kakak ceweknya itu orang yang bermasalah di masa lalunya, yang cowoknya anak SMA tapi ditolongin sama ceweknya.
Komiknya bisa dibeli di mana?
Sebenarnya bisa dibeli, cuman belum nyetak lagi. Habis dalam dua hari (di Peskom), nanti lah bakal ada di Tara Arts Shop di toko online.
Siapa komikus Indonesia favorit Bang Tara?
Kalau aku, pas masih kecil banget, dulu karena baca bareng papa karya-karyanya, ada Gerdi WK. Terus kalau misalnya sekarang alias masa aku dari kecil terus sekarang juga di sini ada orangnya, ada om Toni Masdiono, ada mas Is Yuniarto, ada mas Sweta Kartika. Itu tuh literally dari SMP aku belajar gambar sampai menemani masa-masa jomblo, sama mas Is itu masa-masa SMA. Gila sih.
3. Tara Arts mengajak eksplorasi komik Indonesia

Menurut Bang Tara, apa yang bikin komik Indonesia menarik banget?
Aku bilangnya itu unik. Kemarin aku muter aja ada yang bikin komik berdasarkan arkeologi. Ada yang dari budaya Indonesia, itu hal yang nggak ada di tempat-tempat lain. Selain itu, cara penceritaannya juga beda.
Kalau ada komik Indonesia yang dijadiin game, Bang Tara mau lihat komik apa?
Aku tuh agak lama ngikutin karyanya mas Is, Garudayana. Seru tuh kalau jadi game.
Gatotkaca-nya Garudayana juga jadi hero-nya MLBB tuh.
Tahu, tahu.
Punya pesan-pesan untuk follower Bang Tara yang belum kenal sama komik Indonesia?
Buat teman-teman yang mungkin belum pernah kenal atau tertarik kepada komik Indonesia, saran aku kamu harus jalan-jalan ke acara seperti Pesta Komik ini. Karena di sinilah (para komikus) unjuk gigi. Aku aja jujur banyak tadi (komikus) yang aku tanya, "Punya sosmednya nggak?" Ternyata banyak yang bilang, "Aku baru bikin YouTube," "Aku baru bikin sosmed," jadi banyak komik Indonesia yang masih mengandalkan (event) offline seperti ini. Jadi, teman-teman harus datang. Tadi juga aku nyaranin beberapa teman aku untuk gempur di sosmed, karena anak-anak zaman sekarang kan apa-apa sosmed.