- Nama asli: Violetta Aurelia
- Nickname: Caramel
- Asal: Pontianak, Indonesia
- Tanggal lahir: 13 September
- Akun Instagram: @violettaurelia
- Facebook: Vio CarameL
- Akun TikTok: @viocaramel
- Kanal YouTube: Vio CarameL
Biodata dan Profil Caramel, Begini Kabarnya Usai Pensiun dari MLBB

Nama Caramel tentu tak asing bagi para penggemar Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), terutama mereka yang mengikuti perkembangan scene ladies sejak awal. Setelah resmi mengumumkan pensiun dari pro scene MLBB, banyak yang bertanya-tanya tentang kabar terbaru dan rencana hidupnya.
Melalui wawancara eksklusif kepada GGWP, Caramel—yang memiliki nama asli Violetta Aurelia—berbagi cerita tentang perjalanan karir, alasan pensiun, hingga rencana masa depan yang tengah ia siapkan.
1. Biodata dan Profil Caramel

Walaupun saat ini tak lagi berlaga di panggung besar, sosoknya tetap menarik perhatian publik. Meski usianya masih terbilang muda, tapi pengalaman dan jejak karirnya sudah menorehkan sejarah bagi esports tanah air.
2. Perjalanan Karir Caramel di Esports

Kisah Caramel di dunia esports bermula saat ia masih kuliah, sembari bekerja di bidang manajemen keuangan di sebuah restoran Padang.
"Mulai berkarir di dunia esports, ketika masih kuliah sambil kerja. Karena dari dulu kalau menjalankan sesuatu itu aku selalu kompetitif, ingin jadi yang terbaik, aku push rank terus tiap malam sampai akhirnya join tim komunitas bernama Zapbros," ucapnya.
Di tempat itulah, ia mulai ikut turnamen-turnamen kecil di Pontianak. Keseriusan Caramel membawa hasil ketika timnya bergabung ke MPL Season 1 dengan nama Elite 8 Critical.
Saat itu, ia belum menjadi pemain, melainkan manajer tim—karena pemain ladies masih sangat jarang.
Namun momen krusial hadir ketika ia mengikuti FSL bersama tim SFI. Dari sanalah jalannya menuju EVOS Ladies terbuka, dan karirnya sebagai pro player benar-benar dimulai.
"Zapbros itu lumayan besar komunitasnya. Aku join komunitas di daerahku yang di Pontianak dan ikut turnament Warkop, sampai akhirnya timku ini join MPL season 1, nama timnya Elite 8 Critical."
"Di waktu itu aku join as managernya mereka karena player ladies itu masih jarang banget. Jadi aku tetap kompetitif main tapi belum join as a player, sampai ada turnament pertama ladies se-Asia Tenggara namanya FSL. Setelah ikut FSL itu, aku baru masuk EVOS sebagai player ladies-nya EVOS," tuturnya.
Di balik perjalanannya, Caramel tak menampik adanya tantangan besar, terutama dari lingkungan.
“Awalnya keluarga sangat menentang, apalagi aku cewek main game. Banyak yang bilang nggak ada masa depannya. Tapi lama-kelamaan papa mama lihat aku giat banget, akhirnya mereka mendukung,” kenangnya.
Keputusan pensiun ia ambil bukan tanpa alasan.
“Aku merasa sudah cukup di pro scene dan sudah lewat masa primenya. Duduk di bangku cadangan cukup lama, dan aku merasa potensiku tidak bisa berkembang maksimal lagi,” jelasnya.
Beruntung, keluarganya mendukung penuh, karena mereka tahu masa kerja pro player memang tidak panjang.
"Keluarga tentunya mendukung aku, karena masa kerja pro player juga tidak lama. Jadi di saat ada momen untuk berhenti, keluarga juga ikut mendukung," tambahnya.
3. Rencana Setelah Pensiun

Meski tak lagi tampil di panggung, Caramel tidak kehilangan arah. Ia kini fokus menjalankan bisnis kuliner, khususnya berjualan pempek.
“Rencanaku mau kembangin usaha sebaik mungkin, sambil menabung. Sekarang lagi fokus kembangin bisnis jualan Pempek," katanya.
Selain itu, ia juga berencana kembali aktif di dunia konten.
"Aku punya YouTube dengan 120 ribu subscriber, sayang kalau nggak dipakai. Tapi aku bakal aktif lagi setelah bisnis stabil,” tambah wanita yang kini lebih sering bermain Minecraft dan Roblox untuk sekadar melepas penat.
Meski sudah pensiun, masih ada satu mimpi yang belum dicapai oleh Caramel selama berkarir di dunia esports.
"Aku masih ingin juara di turnamen internasional dengan aku yang main di line-up utamanya," ceritanya.
Ia juga mengenang sederet momen yang membuatnya terkesan selama berkarir di skena kompetitif MLBB ladies.
"Yang pertama, waktu aku main di panggung MSC Season 2 (2018). Walaupun cuma isi funmatch, itu berkesan banget buat aku yang mau skena kompetitif ladies di-up, karena itu pertama kalinya player ladies muncul di skena kompetitif MLBB. Aku merasa itu adalah step pertama buat nunjukin ke audiens Mobile Legends kalau cewek itu juga bisa kompetitif."
"Yang kedua, waktu aku ke Singapura sama timku SFI buat tournament FSL sebagai wakil Indonesia setelah menang di Indonesia Qualifier. Yang ketiga, waktu aku masuk EVOS dan juara sama roster pertama EVOS Ladies. Lalu, yang keempat itu waktu aku juara WSL bareng EVOS, terus ketika aku menang awards Best Female Player, dan yang terakhir adalah waktu aku terpilih sebagai roster Timnas buat SEA Games," kenangnya.
Caramel mengaku saat ini belum ada niatan kembali sebagai player.
“Sebelum pensiun, aku sempat pindah role bahkan ada kepikiran pindah tim. Tapi di scene ladies, sistem transfer pemain hampir nggak ada,” ungkapnya.
Meski begitu, ia tak menutup kemungkinan untuk kembali ke scene esports, tapi dalam peran berbeda.
“Kalau ada kesempatan, aku masih tertarik balik, tapi bukan sebagai player. Aku ingin lihat scene ladies berkembang lebih besar lagi,” jelasnya.
4. Sisi Lain Caramel yang Jarang Diketahui Orang Lain

Tak banyak yang tahu, di balik keseriusannya di panggung kompetitif, Caramel punya hobi mengedit video dan desain grafis.
“Dulu awal-awal YouTube, aku edit sendiri videonya. Ke depan aku juga pengen belajar lebih dalam soal design,” katanya.
Ia juga membagikan kriteria pria idaman versi dirinya.
"Pria idaman aku itu yang penyayang, pekerja keras, humoris, ekstrovert (karna aku introvert), perhatian dan tidak kasar," jawabnya sambil tertawa.
5. Pesan untuk Ladies yang Ingin Terjun ke Dunia Esports

Caramel menutup wawancara dengan pesan inspiratif untuk para wanita yang ingin terjun ke dunia kompetitif.
"Aku mau berpesan saja, kalian harus kuat-kuat ya, karena tantangan buat wanita di skena kompetitif ini jauh lebih sulit. Harus kuat mental, enjoy bawa fun, dan jangan terlalu dengerin komentar orang," pesannya.
Meski telah resmi pensiun, nama Caramel akan selalu tercatat dalam sejarah esports Indonesia, khususnya di skena MLBB ladies. Dengan dedikasi, kerja keras, dan keberanian melawan stigma, ia telah membuktikan bahwa perempuan juga bisa bersinar di dunia kompetitif.
Itulah profil Caramel dan kabarnya usai memutuskan untuk pensiun dari skena kompetitif MLBB ladies. Bagaimana menurutmu?