Tujuh Mitos Tentang Gerhana Matahari Cincin yang Banyak Dipercayai Orang

Fenomena Gerhana Matahari Cincin memang bakal hadir di tengah-tengah masyarakat dunia pada hari ini, Minggu (21/6). Sebagian kota di Indonesia pun bisa melihat fenomena Gerhana Matahari Sebagian. Namun kamu tahu enggak sih, kalau nyatanya ada banyak banget mitos mengenai Gerhana Matahari Cincin.
Kamu pasti pernah mendengar salah satunya, yaitu gerhana bisa menyebabkan kebutaan. Apakah pernyataan tersebut benar? Yuk, simak penjelasan beserta dengan mitos lainnya berikut ini!
1. Mitos 1: Melihat gerhana matahari secara langsung dapat menyebabkan kebutaan

2. Mitos 2: Matahari dimakan oleh makhluk jahat saat gerhana terjadi

3. Mitos 3: Akan menyebabkan perubahan cuaca yang berbahaya

Konon katanya, setelah gerhana terjadi, akan muncul embun dan kabut yang mengandung racun dari langit. Mitos ini banyak dipercaya oleh masyarakat Jepang, Alaska, dan Amerika zaman dahulu.
Nyatanya, gerhana matahari tidak akan menimbulkan perubahan cuaca yang berarti. Menurut laman Mental Floss, setelah peristiwa itu terjadi, langit akan menjadi lebih gelap daripada biasanya, suhu udara turun, serta berubahnya arah angin. Tidak ada perubahan yang membahayakan.
4. Mitos 4: Gerhana matahari dapat meracuni makanan

5. Mitos 5: Gerhana matahari berdampak buruk terhadap kehamilan

6. Mitos 6: Gerhana matahari adalah tanda kematian

7. Mitos 7: Gerhana matahari adalah pertanda bencana

Langit yang menggelap secara tidak biasa saat gerhana matahari sering kali dianggap sebagai pertanda bencana. Namun anggapan ini tentu tidak benar.
Semua bencana yang terjadi setelah atau berdekatan dengan gerhana matahari hanyalah sebuah kebetulan. Maka dari itu tidak ada alasan untuk percaya dengan mitos mengenai Gerhana Matahari Cincin ini.
Sumber: idntimes.com