JKT48 New Era Bakal Go International Sambil Garap Konten Lokal

Efek pandemi dan perubahan lanskap hiburan Indonesia membuat grup idol JKT48 mencanangkan konsep New Era mereka untuk bisa tetap relevan di kalangan fans dan masyarakat.
Hal ini diungkap lewat acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2022 yang diadakan di The Tribrata Dharmawangsa Jakarta pada tanggal 29 September 2022 kemarin. General Manager JKT48 hadir dalam panel diskusi berjudul JKT48 NEW ERA!: Cracking The Fortune Cookies, bersama dengan member JKT48 Shani dan Freya.
Seperti apa sih JKT48 New Era itu dan apa dampaknya pada JKT48 di masa depan setelah mereka merayakan ulang tahun ke-10-nya?
Perubahan di JKT48 paska konsep New Era dicanangkan
Menurut Ryo Kenjo, secara singkat JKT48 New Era dicanangkan untuk menghadapi pergeseran tren baik dari sisi industri hiburan dan efek pandemi COVID-19, serta untuk membuat konten JKT48 lebih localized.
JKT48 biasanya dikenal lewat beberapa lagu cover dari grup kakaknya di Jepang yaitu JKT48. Namun lewat lagu “Rapsodi” yang diproduseri Laleimanino, JKT48 mencoba menghancurkan pakem tersebut. Tak ayal banyak fans yang menganggap “Rapsodi” sebagai salah satu lagu terbaik JKT48.

Namun di saat bersamaan, JKT48 juga mencoba untuk go international dan menjadi contoh bagi sister group AKB48 lain. Ini dibuktikan lewat single “Flying High” yang menggunakan bahasa Inggris serta menggandeng produser luar negeri Matt Rad (One Direction, Niall Horan) dan August Rigo (BTS, NCT Dream).
Konsep JKT48 New Era juga turut menyasar ke sistem member. Menurut Freya, saat ini JKT48 tidak menggunakan konsep tim sehingga semua member mempelajari set list yang sama. Terlepas itu, ia juga menyebutkan perubahan ini menbuat setiap member lebih erat.
“Hal yang menarik adalah young girls Indonesia punya potensi yang keren,” kata Kenjo. “JKT48 jadi tempat untuk mereka mengembangkan potensi dan menggapai mimpi-mimpi mereka.”



















