Blue Lock Chapter 218 Bastard Munchen Bermain Chaos

Blue Lock chapter 218 melanjutkan kisah sebelumnya dimana Niko tampaknya baru saja menguasai metavision.
Evolusi Visi
Isagi bertanya apakah Niko memang bisa menggunakan Metavision, yang membuat Niko bingung apa yang dimaksud oleh Isagi.Isagi lalu menjelaskan bahwa metavision adalah visi yang berkembang dengan menggunakan matanya untuk terus-menerus mengumpulkan informasi dari penglihatan pusat dan periferinya
Dari visi itu terdapat informasi data tentang setiap pemain, setiap pergerakan yang mereka lakukan, dan posisi mereka di lapangan untuk melakukan berbagi tindakan yang mesti dilakukan di lapangan.
Niko mengaku hanya mengantisipasi pergerakan bola dan pergerakan Isagi, namun tanpa sadar itu sebenarnya merupakan metavision. Ia lalu merasa tertarik dengan visi barunya tersebut.
Aiku memuiji pergerakan Niko namun ia mengingatkan untuk jangan meninggalkan posnya. Sambil mengiyakan Niko mengaku di pertandingan ini ia mengalami evolusi pada dirinya.
Raichi lalu memprotes bagaimana bola bisa lepas dari Isagi padahal itu bisa meningkatkan peluang gol. Isagi lalu bertanya apakah ia bisa melihat peluang itu, namun Raichi sebenarnya hanya mengamati pergerakan Isagi.
Yukimiya dan Kurona juga ditanya oleh Isagi, namun mereka tidak melihat hal seperti itu. Ini artinya tidak semua orang bisa menguasai metavision, mungkin di pertandingan ini hanya ia, Kaiser, Niko, dan menurut dugaannya adalah Lorenzo.
Sedangkan Barou memiliki predator’s eye, yang sama-sama merupakan visi yang berkembang, namun itu fokus pada mencari peluang kelengahan lawannya. Ini membuat terdapat perbedaan cara mencerna data dan informasi sehingga menghasilkan permainan yang berbeda.
Chaos di Bastard Munchen

Di sisi lain Kaiser merasa permainan Lorenzo semakin baik dan ia jadi sulit bergerak. Di sisi lain Isagi justru semakin luwes dan masih punya peluang membuat gol lagi.
Ness lalu bertanya apa rencana menghadapi Lorenzo. Kaiser lalu menyuruh Ness jangan kebanyakan mikir, halangi Lorenzo sambil tetap percaya padanya.
Isagi masi merenung bahwa Ubers dan Bastard Munchen memiliki prinsip sepak bola yang berbeda. Jika Ubers seolah sebuah organisme yang menyatu, Bastard Munchen justru seperti berbagai organisme yang bergerak secara chaos.
Ini terlihat ketika throw in dilakukan oleh Grim, bola yang menuju Ness justru dipotong oleh Kunigami Rensuke. Blue Lock chapter 218 ditutup dengan gerakan tak terduga dari Kunigami!