Kemenpora Tidak Menutup Kemungkinan Adanya Naturalisasi Atlet Esports
Kemenpora membuka potensi untuk siapkan program naturalisasi atlet esports, guna mendukung perkembangan esports Indonesia.
Kabar ini diungkapkan secara langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, saat menghadiri babak Grand Final MPL ID S13.
Seperti kita tahu, MPL Indonesia merupakan kompetisi MLBB terbesar yang ada di Tanah Air.
Nantinya, pemenang jadi kompetisi ini akan kembali berlaga dan mewakili Indonesia dalam ajang MSC dan EWC 2024.
Dengan besarnya jangkauan dari kompetisi ini, tak heran apabila banyak pihak yang menaruh perhatian dalam kompetisi tersebut, termasuk pemerintah.
Sebagai pihak yang menaungi ekosistem esports, Dito mengungkapkan bahwa community development yang baik, akan berdampak pada besarnya komunitas olahraga ini.
Hal tersebut membuat posisi esports sudah bisa disejajarkan dengan olahraga konvensional lain, seperti halnya sepak bola atau bola voli.
Kemenpora Tidak Menutup Kemungkinan Naturalisasi Atlet Esports
Saat ditanya mengenai program naturalisasi ini, Dito Ariotedjo tidak menepi kemungkinan tersebut.
Menurutnya, program seperti ini bisa meningkatkan kualitas tim nasional Indonesia. Pasalnya, para diaspora ini pun memiliki hak yang sama untuk membela negaranya.
Namun, ia tidak memungkiri bahwa hal ini tidak bisa dilakukan dengan mudah.
“Saya rasa terkait (pemain) diaspora, tidak menutup kemungkinan akan ada di cabang ini. Bukan hanya terfokus satu titik di cabor lainnya.”
“Seluruh diaspora pasti kita maksimalkan, karena diaspora merupakan darah asli Indonesia, dan untuk mewujudkan hal itu, kita tunggu saja permintaan federasi.
“Dalam hal ini adalah PBESI. Yang pasti, kita memastikan timnas esports ke depan bisa lebih gigih, dan juga bisa memberikan medali yang banyak di Asian Games dan SEA Games,” ungkap Dito.
Selain itu, Dito juga turut memberikan pandangannya mengenai banyaknya tim esports lokal yang berkolaborasi atau diakuisisi oleh organisasi global.
Dito menyebut, industri esports Indonesia dianggap sangat menjanjikan, sehingga mampu menarik perhatian dunia internasional.
“Saya rasa, fenomena ini sangat baik untuk industri esports di sini, dan saya dengan juga sudah ada beberapa tim esports lokal yang divaluasi oleh organisasi global. Dengan nilai aset jutaan dollar.”
“Memang ini menandakan, bahwa kualitas pemain lokal kita, juga pengelolaan tim dilakukan secara profesional. Sehingga, menimbulkan hasil yang sangat baik pula,” tutupnya.
