Kalian Menentukan! Ikuti Voting MVP Regular MPL Season 4 Ini

Penuh perjuangan, bahkan sempat menangis di awal Regular Season, Celiboy kini telah bangkit bersama Alter Ego dengan performanya yang ganas menggunakan Esmeralda.

Bagai mimpi yang menjadi kenyataan, bukan hanya bisa bermain dengan idolanya, Maungzy – Celiboy bahkan bisa mengimbangi performa idolanya hingga menjadi salah satu tim dengan performa terbaik di MPL Indonesia.

Salah satu pemain baru di MPL Season 3, Clover membawa bakatnya ke Season 4 bersama dengan tim yang baru.

Meski begitu, Clover tidak mengalami kesulitan, ia bahkan menunjukan performa yang konsisten, walaupun AURA terlihat cukup bersusah payah ketika tim lainnya berhasil mengatasi tipe permainan mereka dan terutama permainan Lunox oleh Clover di sepanjang season ini.

Pada Season 3 lalu, prestasi terbesar Bigetron Esports adalah saat mereka mengalahkan RRQ di babak Playoffs, dengan Branz sebagai salah satu pemain utama saat itu.

Meskipun performanya di Season 4 tidak seperti yang diharapkan, Branz masih menjadi salah satu pemain inti teratas di MPL Indonesia.

Sebagai salah satu pemain yang sudah berpengalaman di MPL Indonesia, Rekt seolah kembali seperti monster kelaparan yang memiliki kemauan kuat untuk menang.

Musim ini sangat memperlihatkan performa EVOS yang solid dan konsisten, dengan Rekt sebagai marksman yang bukan hanya mengancam musuh dalam pertarungan 1v1, tapi juga memegang kendali untuk keseluruhan permainan saat berlaga menggunakan Claude dan Kimmy.

Banyak faktor yang mempengaruhi ketika kita berbicara tentang Geek Fam yang gagal untuk memperebutkan tempat di Playoffs musim ini.

Sebagai salah satu tim dengan pergerakan awal permainan yang agresif, VAL bertindak untuk mengatur dan mengendalikan langkah timnya. Banyak pemain yang memilih Akai selama musim ini.

Sebagai salah satu pemain yang diprediksi akan menjadi lawan terberat di musim ini, para pemain Genflix Aerowolf justru menyajikan performa terburuknya sepanjang sejarah MPL Indonesia. Dari peringkat kedua di MSC 2019 menjadi peringkat kedua terbawah di Regular Season S4.

Namun, disamping keterpurukan ini, Kido masih memimpin timnya sebagai alpha wolf, dengan strategi mencari kesempatan di awal game selama Regular Season.

Musim keempat ini adalah pertama kalinya ONIC mengalami kekalahan di banyak game, apalagi jika mengingat di musim lalu ONIC benar-benar tidak terkalahkan.

Walaupun mereka masih memiliki kesempatan untuk bangkit dan kembali merebut titel juara MPL Indonesia, musim ini jelas menguji kekuatan fisik dan mental para pemain ONIC, terutama Antimage yang telah membuktikan diri sebagai side laner terbaik di Season 3 dengan memainkan Lapu-Lapu.

Setelah mengalami kesulitan di Season 3 dan minggu awal Season 4 sebagai side laner, RRQ kembali menempatkan Lemon sebagai mid laner yang terbukti berhasil membuat mereka kembali meraih banyak kemenangan dengan cara bermain dan drafting yang fleksibel.

Memiliki hampir 100 persen Lunox pick tidak hanya menjadi satu-satunya kekuatan Lemon, faktanya, hero pool yang dimilikinya sangat beragam.

Untuk menentukan siapa MVP MPL ID S4, Anda dapat memilih sendiri siapa pemain terbaik menurut Anda. Untuk melakukan voting Abisa langsung klik pada tautan berikut https://id-mpl.com/vote.

Fase voting berlangsung hingga 21 Oktober 2019. MVP terpilih akan diumumkan tanggal 23 Oktober 2019.

Bagi kalian yang melakukan voting, pastikan untuk mengisi data diri dengan lengkap karena 10 orang beruntung masing-masing akan mendapatkan 500 diamonds! Sementara untuk para pemain, mereka yang terpilih menjadi MVP akan berhak mendapatkan hadiah sejumlah Rp15 juta.

*Vote dari fans akan bernilai 20% dari total suara pemilihan