Alasan HOK Menjadi Cabang Ekshibisi Esports PON XXI Aceh-Sumut
Honor of Kings (HOK) menjadi cabang esports ekshibisi di pekan olahraga multievent PON XXI Aceh-Sumut. Mengapa bisa demikian?
Cabang ekshibisi merupakan cabang olahraga yang ditujukan untuk memperlihatkan level kompetisi sebuah cabang olahraga sebelum dimasukkan ke dalam cabang bermedali di event selanjutnya.
Dalam cabang ekshibisi, tidak ada medali yang dipertandingkan. Meski demikian, setiap kontingen atlet dari tiap provinsi tetap harus menjunjung sportivitas dan kemampuan tertinggi mereka.
Selain itu, pertandingan cabang ekshibisi hanya akan disiarkan setelah mencapai babak grand final. Fase knockout awal hanya akan dimainkan secara off-air.
Alasan HOK menjadi cabang ekshibisi PON XXI
Honor of Kings menjadi salah satu cabang ekshibisi di esports PON XXI Aceh-Sumut, bersama dengan game lokal Battle of Guardians.
Sekilas, pemilihan HOK sebagai cabang ekskhibisi terlihat masuk akal, mengingat game tersebut masih berusia muda di Indonesia.
Memasukkan HOK sebagai cabang ekshibisi berguna untuk mengukur level antusiasme para pemain dan atlet esports HOK di Indonesia.
Namun menurut PB ESI, ada alasan lain kenapa HOK tidak dimasukkan sebagai cabang bermedali, dan kini menjadi cabang ekshibisi.
“Untuk Honor of Kings sendiri sebenarnya agak telat ya (pengurusannya), karena seharusnya bisa masuk ke dalam cabang utama,” ujar Stanley Tjia, Technical Delegate Esports PON XXI Aceh-Sumut.
Stanley menjabarkan pada konferensi pers, HOK seyogiyanya memiliki basis penggemar besar karena sebelumnya sudah ada Arena of Valor yang juga memiliki pengikut setianya.
Dengan modal tersebut, ke depannya Stanley menilai seharusnya HOK bisa dimasukkan sebagai cabang esports yang mempertandingkan medali.
“Kemungkinan besar HOK akan kita bawa di PON selanjutnya, mengingat minat untuk game ini cukup besar sejak perilisannya,” sambungnya.
