Call of Duty Jadi Sasaran Parodi dalam Trailer Battlefield 6
- Parodi Celebrity Cameo ala Call of DutyBattlefield 6 memparodikan selebriti Hollywood dan musisi dalam trailer, menyindir ketergantungan Call of Duty pada bintang besar.
- Realisme dan Squad AsliTrailer menunjukkan peperangan realistis, fokus pada kerja sama tim, serta dinamika medan perang luas yang menjadi DNA Battlefield.
- EA vs ActivisionSindiran ini menegaskan persaingan antara Battlefield 6 dan Call of Duty: Black Ops 7, dengan jadwal rilis yang berdekatan.
Dengan tanggal rilis Battlefield 6 yang semakin dekat, EA tidak hanya memanaskan hype lewat uji coba beta sukses, tetapi juga menyalakan percikan persaingan klasik dengan Call of Duty.
Lewat trailer terbarunya, Battlefield 6 melontarkan sindiran langsung terhadap gaya promosi khas Call of Duty: Black Ops yang kerap menonjolkan selebriti.
Hasilnya? Sebuah parodi cerdas yang menuai pujian besar dari komunitas gamer. Berikut tiga hal utama yang membuat trailer ini jadi bahan pembicaraan.
1. Parodi Celebrity Cameo ala Call of Duty
Call of Duty selama bertahun-tahun menggandeng nama-nama besar Hollywood maupun musisi untuk memperkuat daya tarik marketing mereka. Mulai dari Kit Harington, Ice Cube, sampai rapper populer di trailer Warzone dan Modern Warfare III.
Namun, strategi ini sering mendapat kritik karena dianggap merusak nuansa mil-sim yang menjadi ciri khas awal Call of Duty.
Nah, Battlefield 6 dengan berani memparodikan tren ini. Trailer dibuka dengan deretan selebriti papan atas, Zac Efron, bintang NBA Jimmy Butler, penyanyi country Morgan Wallen, hingga petarung UFC Paddy Pimblett.
Lengkap dengan senjata ber-skin mencolok, formasi mereka terlihat seperti tipikal trailer Call of Duty.
Tapi alih-alih masuk ke medan perang, mereka justru langsung dihancurkan rudal dalam hitungan detik. Sebuah fake-out kocak yang jelas menyindir ketergantungan kompetitor pada bintang besar.
2. Realisme dan Squad Asli
Setelah selebriti tadi lenyap, kamera menyorot skuad militer biasa yang merepresentasikan kelas-kelas khas dalam gameplay Battlefield. Inilah momen ketika EA ingin menegaskan bahwa Battlefield 6 tetap setia pada identitasnya, peperangan realistis, penuh kekacauan, dan menitikberatkan pada kerja sama tim.
Adegan pertempuran yang ditampilkan penuh ledakan, kehancuran gedung, hingga dinamika medan perang luas yang menjadi DNA Battlefield. Transisi ini seakan mengirim pesan ke publik bahwa berbeda dengan Call of Duty yang belakangan cenderung bergaya arcade dan penuh kosmetik nyeleneh, Battlefield masih menjunjung pengalaman perang otentik.
Reaksi fans pun positif. Banyak komentar di YouTube menyebut trailer ini “mengembalikan rasa kompetisi marketing tahun 2000-an,” bahkan ada yang menuliskan, “BF baru saja membuat CoD terpeleset ketika mereka sudah tertinggal jauh.”
3. EA vs Activision
Sindiran ini bukan sekadar gimmick marketing. Ada taruhan besar di baliknya. Battlefield 2042 memang berhasil menjual lebih dari 10 juta kopi, tapi sempat dikritik karena kondisi awal yang penuh bug.
EA tentu ingin menebus itu dengan Battlefield 6. Di sisi lain, Call of Duty: Black Ops 7 sudah siap meluncur sebulan setelah Battlefield, menjanjikan duel sengit di pasar FPS.
Lewat trailer ini, EA tidak hanya menegaskan bahwa mereka berani melawan dominasi Call of Duty, tapi juga memperlihatkan kepercayaan diri.
Dengan jadwal rilis Battlefield 6 pada 10 Oktober 2025 dan Black Ops 7 menyusul di 14 November 2025, persaingan keduanya dipastikan akan jadi salah satu momen paling panas di industri game tahun ini.
