Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Apakah Death Stranding 2 Layak Dibeli? Ini Kelebihan & Kekurangannya

Death Stranding 2
Death Stranding 2 (IGN.com)
Intinya sih...
  • Gameplay yang lebih baik dari game pertama, dengan misi yang lebih intens dan dinamis.
  • Sistem Strand yang membangun rasa komunitas antar pemain lewat bangunan dan struktur online.
  • Dunia terbuka yang indah dan halus berkat Decima Engine, serta penuh dengan momen dan referensi khas Kojima.

Death Stranding 2: On the Beach hadir sebagai lanjutan ambisius dari game pertama buatan Hideo Kojima yang sempat membelah opini gamer di seluruh dunia. Kali ini, Kojima Productions kembali menawarkan pengalaman bermain yang tidak biasa, penuh filosofi, serta diiringi visual dan performa kelas atas.

Tapi dengan gameplay yang masih unik dan narasi yang kompleks, banyak calon pemain bertanya, apakah game ini benar-benar layak dibeli? Artikel ini akan membahas secara objektif kelebihan dan kekurangan Death Stranding 2, agar kamu bisa menentukan sendiri apakah game ini cocok untukmu.

1. Kelebihan Death Stranding 2

Death Stranding 2
Death Stranding 2 (IGN.com)

Berikut adalah beberapa hal yang membuat Death Stranding 2 layak mendapatkan pujian dan perhatian para gamer:

  1. Gameplay yang Sangat Memuaskan dan Lebih Baik dari Game Pertama
    Salah satu kelebihan utama Death Stranding 2 adalah bagaimana gameplay-nya telah mengalami perbaikan besar dari game pertama. Sistem pengantaran kini terasa lebih bervariasi dan dinamis, dengan tantangan yang tidak lagi hanya seputar menjaga keseimbangan barang.
    Pemain kini dapat menikmati berbagai misi yang lebih intens, termasuk melawan ghost mechs dan menghadapi anomali seperti “tarfall.” Semua ini menjadikan pengalaman menjelajah jauh lebih imersif dan tidak monoton.

  2. Sistem Strand yang Menumbuhkan Rasa Komunitas
    Sama seperti di game pertama, sistem Strand memungkinkan para pemain secara tidak langsung membantu satu sama lain lewat bangunan dan struktur yang bisa ditinggalkan dalam dunia online.
    Dalam Death Stranding 2, sistem ini terasa lebih organik dan menghadirkan rasa kebersamaan, seolah-olah dunia pasca-kiamat yang kamu jelajahi bukan hanya milikmu sendiri, tetapi juga hasil kerja kolektif para porter lain.

  3. Dunia Terbuka yang Indah dan Halus Berkat Decima Engine
    Visual menjadi salah satu kekuatan utama dari Death Stranding 2. Menggunakan Decima Engine buatan Guerrilla Games, dunia dalam game, terutama lanskap Australia dan Meksiko terasa hidup, detail, dan memanjakan mata. Mulai dari pegunungan terjal, gurun sepi, hingga pantai surreal, semuanya dirender dengan sangat halus dan realistis, menciptakan atmosfer yang kuat dan memikat.

  4. Penceritaan yang Emosional namun Penuh Momen Absurd
    Cerita dalam Death Stranding 2 kembali menyuguhkan narasi yang dalam, filosofis, dan terkadang menyentuh secara emosional. Hubungan Sam dengan Lou menjadi pusat emosi dari keseluruhan cerita. Namun di sisi lain, seperti ciri khas Kojima, ada banyak momen absurd yang mendadak muncul di tengah cerita serius, mulai dari referensi budaya pop hingga dialog yang nyeleneh. Kombinasi ini membuat game terasa tak terduga dan unik.

  5. Performa Akting dari Pemeran Utama yang Sangat Baik
    Para pemeran utama, seperti Norman Reedus (Sam), Léa Seydoux (Fragile), Elle Fanning (Tomorrow/Lou), dan Troy Baker (Higgs), memberikan performa luar biasa. Akting mereka membawa kehidupan ke karakter masing-masing, menjadikan setiap dialog dan cutscene terasa lebih nyata. Chemistry antara karakter, terutama antara Sam dan Lou, membangun emosi kuat yang membuat pemain semakin terikat.

  6. Penuh dengan Momen dan Referensi Khas Kojima
    Bagi penggemar Hideo Kojima, game ini adalah surga penuh referensi dan ciri khas sang kreator. Mulai dari gaya sinematik yang berat, monolog eksistensial, hingga cameo dari tokoh film ternama seperti George Miller dan Guillermo del Toro. Meskipun sebagian orang menganggapnya berlebihan, bagi fans, inilah identitas khas Kojima yang tak tergantikan.

2. Kekurangan Death Stranding 2

Death Stranding 2
Death Stranding 2 (IGN.com)

Meskipun punya banyak kelebihan, Death Stranding 2 juga memiliki kekurangan yang mungkin membuat sebagian pemain merasa ragu:

  1. Cerita yang Sulit Dipahami dengan Dialog Penuh Eksposisi
    Cerita dalam Death Stranding 2 bisa terasa terlalu esoterik, penuh istilah teknis dan filosofi yang tidak dijelaskan secara sederhana. Banyak dialog panjang dan penjelasan teoritis yang bisa membingungkan, terutama bagi pemain yang tidak mengikuti game pertama atau tidak terbiasa dengan gaya bercerita Kojima. Ini membuat beberapa bagian terasa seperti kuliah alih-alih petualangan.

  2. Dunia yang Atmosferik tapi Kadang Terasa Kosong
    Meskipun visualnya memukau, dunia Death Stranding 2 tetap membawa kesan kesepian dan kehampaan. Sebagian besar waktu, pemain akan menjelajah area luas tanpa interaksi berarti, selain dari lingkungan atau musuh yang muncul sesekali. Bagi pemain yang mencari dunia ramai dan dinamis, suasana sunyi game ini bisa terasa membosankan.

  3. Gaya Kojima yang Terlalu Mendominasi
    Ciri khas Kojima yang unik memang menjadi nilai jual, tapi juga bisa jadi kelemahan. Banyak momen dalam game terasa seperti “Kojima show”, penuh cutscene panjang, referensi nyeleneh, dan narasi eksperimental yang tidak selalu berkontribusi pada gameplay inti. Ini bisa membuat sebagian pemain merasa jenuh atau terganggu dengan pacing cerita.

3. Apakah Death Stranding 2 Layak Dibeli?

Death Stranding 2
Death Stranding 2 (IGN.com)

Jika kamu menyukai game dengan narasi mendalam, desain dunia yang unik, dan tidak keberatan dengan gameplay yang meditatif serta lambat, maka Death Stranding 2 sangat layak dibeli. Ini bukan game aksi cepat atau open-world konvensional yang penuh aksi eksplosif, melainkan sebuah pengalaman emosional, artistik, dan personal dari Hideo Kojima.

Game ini mendapat pujian luas dari kritikus dengan skor tinggi di Metacritic dan OpenCritic. Tak hanya itu, Death Stranding 2 juga sukses secara penjualan fisik, bahkan menduduki posisi pertama di Inggris, mengalahkan judul besar seperti Mario Kart World. Ini menandakan bahwa meskipun konsep gamenya tidak biasa, minat terhadap cerita dan dunia yang dibangun Kojima tetap sangat tinggi.

Namun, bagi kamu yang menginginkan gameplay cepat, aksi tanpa henti, atau cerita yang mudah dicerna, Death Stranding 2 mungkin bukan untukmu. Plot yang berat dan penyampaian yang lambat bisa menjadi penghalang bagi pemain kasual.

Singkatnya, Death Stranding 2 adalah game yang sangat Kojima: visioner, kompleks, dan emosional. Game ini bukan untuk semua orang, tapi bagi mereka yang ingin mengalami sesuatu yang berbeda dan mendalam, ini adalah salah satu game terbaik tahun ini. Jika kamu menikmati pengalaman bermain yang bukan sekadar hiburan, tetapi juga eksplorasi ide dan emosi, maka Death Stranding 2 adalah game yang layak kamu beli.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us