Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Kenali Perbedaan Roguelike dan Roguelite, Biar Kamu Nggak Salah!

Perbedaan roguelike dan roguelite (litrpgreads.com).jpg
Perbedaan roguelike dan roguelite (litrpgreads.com)
Intinya sih...
  • Roguelike dan roguelite memiliki perbedaan mendasar dalam gameplay dan progresi pemain.
  • Roguelike menekankan permadeath, level acak, dan strategi turn-based, sementara roguelite memberikan progresi permanen untuk memudahkan pemain baru.
  • Prosedural generation di kedua genre ini juga berbeda, dengan roguelite cenderung lebih bersahabat dalam penyusunan elemen-elemennya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di satu momen, kita pasti pernah merasa bingung saat membaca deskripsi game yang menyebutkan “roguelike” atau “roguelite” apakah ada perbedaan dari kedua genre-nya? Sekilas keduanya terdengar mirip, bahkan banyak orang menganggapnya sama. Padahal, ada perbedaan cukup mendasar yang membuatnya terasa jauh berbeda.

Genre ini memang punya sejarah panjang yang dimulai dari Rogue (1980), sebuah game klasik yang menjadi fondasi lahirnya istilah “roguelike.” Dari situ, lahirlah cabang-cabang baru yang lebih fleksibel, salah satunya adalah roguelite, yang kini justru makin populer di kalangan gamer modern.

Kalau kamu pernah mencoba Hades, Dead Cells, atau Slay the Spire, kemungkinan besar kamu sudah merasakan serunya roguelite. Tapi kalau kamu pernah menantang diri dengan NetHack atau Dungeon Crawl Stone Soup, berarti kamu sudah mencicipi dunia roguelike.

Nah, agar tidak salah kaprah, mari kita bahas apa itu roguelike, roguelite, dan bagaimana perbedaan keduanya bisa membentuk gameplay yang unik.

Apa Itu Roguelike dan Roguelite?

Perbedaan roguelike dan roguelite (gamerant.com).jpg
Perbedaan roguelike dan roguelite (gamerant.com)

Sebelum masuk ke detailnya, mari kita mulai dari definisi dasarnya. Roguelike adalah genre game yang mengikuti jejak Rogue dengan ciri khas permadeath (sekali mati, mulai dari awal lagi), level acak setiap kali main, dan biasanya berbasis giliran atau turn-based.

Fokus utamanya ada pada strategi, keberuntungan, dan keterampilan pemain di dalam satu sesi permainan.

Sementara itu, roguelite hadir sebagai versi yang lebih modern dan ramah bagi pemain baru. Ia tetap membawa elemen acak dan permadeath, tetapi ada sentuhan tambahan berupa progresi permanen.

Misalnya, karakter bisa mendapatkan upgrade, item, atau mata uang yang bisa dipakai di sesi berikutnya, hal ini pun membuat perjalanan terasa lebih ringan dibanding roguelike yang amat keras punishment-nya.

Permadeath dan Progresi Pemain

Di game roguelike klasik, jika karakter kamu mati, berarti semua progresnya hilang. Tidak ada load game, tidak ada “continue”, semuanya harus diulang dari awal.

Inilah yang membuat roguelike terkenal brutal tapi juga memuaskan bagi pemain yang menyukai tantangan murni.

Di sisi lain, roguelite mencoba memberikan sedikit “nafas lega.” Memang, kematian tetap ada, tapi biasanya ada sesuatu yang bisa dibawa ke permainan berikutnya.

Bisa berupa upgrade permanen, mata uang in-game, atau bahkan item tertentu yang sudah terbuka.

Perbedaan inilah yang membuat gameplay-nya terasa sangat berbeda. Roguelike menguji seberapa jauh skill dan keberuntunganmu bisa membawamu dalam satu sesi, sementara roguelite membangun rasa progresi jangka panjang yang bikin pemain betah kembali lagi dan lagi.

Penerapan Prosedural Generation

Salah satu pesona terbesar dari roguelike dan roguelite adalah dunianya tidak pernah sama setiap kali kamu bermain. Teknik ini disebut prosedural generation, sebuah sistem yang membuat level, musuh, hingga item disusun secara acak.

Namun, ada perbedaan dari segi cara penerapannya di kedua genre ini. Pada roguelike murni, semua elemennya benar-benar acak. Setiap run memaksa kita untuk terus meraba-raba, kadang memberi keberuntungan luar biasa, kadang juga menyiksa karena musuh dan item muncul dalam kombinasi yang sulit.

Sementara roguelite cenderung lebih “bersahabat.” Memang tetap ada unsur acak, tapi biasanya disusun dengan pola tertentu. Ada struktur level yang konsisten atau elemen tetap yang membuat pemain tidak benar-benar buta arah. Dengan begitu, walaupun setiap run terasa segar, ada benang merah yang memudahkan untuk belajar pola permainannya.

Gameplay yang Diusung

Perbedaan roguelike dan roguelite (g2a.com).jpg
Perbedaan roguelike dan roguelite (g2a.com)

Jika berbicara perihal gameplay, keduanya sama-sama menantang, tapi cara menikmatinya berbeda.

Roguelike klasik biasanya berbasis turn-based. Setiap langkah, setiap serangan, bahkan setiap keputusan dihitung dengan hati-hati.

Pemain diberi ruang untuk berpikir panjang sebelum bergerak. Contohnya bisa dilihat di NetHack atau Dungeon Crawl Stone Soup, dimana strategi dan perencanaan jauh lebih penting ketimbang refleks cepat.

Sebaliknya, roguelite hadir dengan ritme yang lebih cepat. Banyak judulnya yang berbasis real-time action, bahkan bercampur dengan elemen platformer atau hack-and-slash. Game seperti Hades atau Dead Cells menuntut reaksi instan, serangan cepat, dan refleks tajam, sembari tetap mempertahankan ciri khas dunia acaknya.

Contoh Game Roguelike dan Roguelite Populer

Membedakan roguelike dan roguelite akan lebih mudah kalau kita langsung melihat contoh gamenya.

Untuk roguelike sejati, beberapa nama klasik jadi acuan utama. Rogue sebagai pencetusnya jelas masuk daftar. Lalu ada ADOM (Ancient Domains of Mystery) dan Tales of Maj’Eyal yang tetap mempertahankan elemen permadeath, level acak, dan gameplay turn-based.

Game-game ini memang tidak selalu populer di arus utama, tapi punya komunitas setia yang menghargai kedalaman strategi dan kesulitannya.

Di sisi lain, roguelite justru meroket popularitasnya di era game modern, terutama di kalangan indie. Hades berhasil menyihir banyak pemain dengan kombinasi aksi cepat dan progresi karakter yang bikin nagih.

Dead Cells menawarkan sensasi platformer yang amat memompa adrenalin. Ada juga Slay the Spire yang menggabungkan deck-building dengan elemen roguelite, serta Risk of Rain 2 dan Enter the Gungeon yang masing-masing punya ciri unik dalam menyajikan dunia dan sistem progresinya.

Melihat contoh-contoh ini, bisa disimpulkan bahwa roguelike cenderung bertahan di niche pemain hardcore, sedangkan roguelite lebih luas jangkauannya dan berhasil menembus pasar mainstream.

Evolusi Genre Roguelike dan Roguelite di Game Modern

Kalau kita menengok ke belakang, roguelike klasik biasanya tampil sederhana, bahkan banyak yang hanya menggunakan grafis ASCII. Fokusnya bukan pada visual, melainkan kedalaman mekanik dan strategi. Meski begitu, game semacam ini tetap punya tempat khusus di hati para penggemarnya.

Di sisi lain, roguelite berkembang menjadi bintang di pasar game indie modern. Banyak developer menggabungkan aspek roguelite dengan genre lain seperti shooter, platformer, hingga deck-building. Sehingga, gamenya terasa segar, mudah dijual ke audiens luas, dan tetap punya tingkat replayability tinggi.

FAQ

  1. Apa itu roguelike dalam game?
    Roguelike adalah genre game dengan permadeath dan level acak yang menekankan strategi serta keberuntungan pemain.
  2. Apa perbedaan roguelike dan roguelite?
    Roguelike lebih murni dengan progresi nol antar run, sedangkan roguelite memberikan progresi permanen seperti upgrade atau item.
  3. Contoh game roguelike dan roguelite apa saja?
    Untuk roguelike ada Rogue, ADOM, NetHack. Sedangkan roguelite ada Hades, Dead Cells, Slay the Spire.
  4. Mengapa roguelite lebih populer daripada roguelike?
    Karena roguelite lebih ramah untuk pemain baru dengan progresi permanen, grafis modern, dan variasi gameplay lintas genre.
  5. Mana yang lebih sulit, roguelike atau roguelite?
    Roguelike jauh lebih sulit karena setiap mati kita harus memulai dari awal, sementara roguelite lebih bersahabat.

Akhir Kata

Setelah menyusuri perbedaan roguelike dan roguelite, kita bisa melihat bahwa keduanya memang lahir dari akar yang sama, tapi berkembang ke arah yang berbeda. Roguelike menawarkan pengalaman keras, murni, dan sama sekali tidak ada kompromi. Sementara roguelite memberikan sensasi serupa, tapi dengan sentuhan modern yang lebih ramah, fleksibel, dan membuat pemain ingin terus kembali mencoba.

Kalau kamu belum pernah mencoba keduanya, silahkan kamu cari dan unduh satu judul roguelike klasik untuk merasakan tantangan aslinya, lalu coba roguelite populer untuk melihat bagaimana genre ini berevolusi. Siapa tahu, kamu justru menemukan genre favorit baru yang bikin susah lepas dari layar.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Jaelani
EditorDoni Jaelani
Follow Us

Latest in Gaming

See More

#MAMI: Betualang di Jayakarta Selatan Lewat Troublemaker 2

17 Sep 2025, 20:00 WIBGaming