Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Event Mengecewakan, Shadowverse Worlds Beyond Kena Review Bomb!

shadowverse review bomb - featured.jpg
Featured Image untuk review-bomb shadowverse worlds beyond (ggwp/steven sianada)
Intinya sih...
  • Shadowverse Battle Fest awalnya merupakan event yang dipuji oleh para pemain, hingga hasil akhir yang mengubah keadaan.
  • Tim Kuon yang awalnya berada di posisi paling terakhir berakhir menduduki peringkat pertama berkat Fest Finale.
  • Kesal, para gamer pun mulai mengacak-acak Shadowverse Worlds Beyond melalui review bomb yang tengah terjadi di Steam.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semenjak dirilis pada Juni lalu, Shadowverse Worlds Beyond dikenal sebagai sebuah game yang cukup pelit perihal resource. Membuat deck yang optimal terasa begitu sulit jika dibandingkan dengan kompetitornya, Yu-Gi-Oh! Master Duel.

Untuk bisa secara efisien merakit lebih dari satu dek, para duelis pun harus memanfaatkan event yang ada. Sayangnya, event seperti Victory Rewards dan Take Two pun dianggap cukup mengecewakan dikarenakan mekanikanya yang justru merugikan para pemainnya.

Namun, baru-baru ini Cygames mengadakan sebuah event yang hadir sebagai sebuah angin segar bernama Shadowverse Battle Fest, setidaknya sampai review bomb yang terjadi setelahnya.

1. Update Baru, Awal yang Positif

shadowverse review bomb - team fennie.jpg
Kibarkan benderamu, Team Fennie! (ggwp/steven sianada)

Shadowverse Battle Fest merupakan sebuah event berbasis kontribusi, dimana para pemain bisa memilih satu dari tiga tim yang ada; Fennie, Kuon, dan Zwei. Para pemain memiliki dua obyektif terpisah, yaitu mengumpulkan solo point untuk mendapatkan reward pribadi dan team contribution untuk mendapatkan reward utama yaitu alternate art serta sleeve dari tim yang direpresentasikan.

Event ini terbagi menjadi dua fase, Fest Matches dan Fest Finale. Fase pertama merupakan ajang bagi para anggota tim untuk saling beradu dengan anggota lawan di Shadowverse Park. Event ini dipuji oleh para pemain karena Cygames berhasil membawakan interaksi positif bagi para pemain secara lebih casual.

Baik menang atau kalah, kontribusi para pemain tidak terbuang percuma. Untuk solo reward contohnya, pemain tetap mendapatkan 50 poin jika kalah, dengan 100 poin untuk setiap kemenangan. Pemain juga mendapatkan 100 poin untuk kontribusi tim, tidak peduli menang atau kalah. Hal ini membuat event ini jatuh pada kategori low stake.

2. Fest Finale, Mengakhiri Respon Positif Fans

shadowverse review bomb - team points.jpg
Dengan skor setinggi ini, seharusnya Tim Fennie bisa menang kan? Kan?????? (ggwp/steven sianada)

Dengan fase awal yang berakhir, hasilnya pun akhirnya ditampilkan; Fennie yang memimpin di posisi pertama, Zwei kedua, dan Kuon yang terakhir. Terlihat jelas bahwa mayoritas pemain tidak menyukai Kuon, dari sentimen mereka terhadap runecraft hingga desain ilustrasi Kuon yang dianggap tidak sebagus Fennie atau bahkan Zwei.

Para duelist pun sudah memiliki harapan tinggi bahwa tim Fennie akan menang, atau setidaknya dikalahkan oleh tim Zwei. Fest Finale pun mulai, dan 300 pemain, 100 dari masing-masing tim, dipilih secara acak sebagai representasi, dan ekspektasi pemain pun mulai runtuh.

shadowverse review bomb - hasil akhir.jpg
Dan ternyata, Fennie disalip oleh Kuon dan Zwei. (reddit)

Tim Kuon berakhir memimpin dengan total hingga 85 poin, mengalahkan Zwei yang berada di posisi kedua dengan 62 poin dan Fennie dengan hanya 43 poin. Kok bisa? Kenapa skor Kuon bisa begitu tinggi?

Ternyata, Cygames menghadirkan sebuah mekanika comeback, dimana tim yang berada di posisi kedua akan mendapatkan poin tambahan sebanyak 30, membuat Kuon yang awalnya mendapatkan 55 poin di Fest Finale menjadi 85 setelah ditambahkan.

Para pemain pun mendadak kecewa saat melihat Kuon berakhir sebagai tim juara pada Shadowverse Battle Fest. Sistem ini dianggap tidak adil karena upaya para pemain pada fase pertama telah terbuang secara percuma. Terlebih lagi, para gamer menyadari bahwa representasi dari tim Kuon ternyata diisi oleh para pemain profesional, sementara tim Fennie yang memiliki jumlah pemain terbanyak kebanyakan adalah pemain casual.

3. Rasa Kesal, Kekecewaan, dan Review-Bomb.

shadowverse review bomb - steam.jpg
Kecewa, review-bomb pun jadi solusi (ggwp/steven sianada)

Dengan hasil yang dianggap tidak adil ini, para pemain mulai meluapkan rasa kekesalan mereka melalui berbagai macam platform. Reddit diisikan dengan thread yang menyebutkan bahwa Battle Fest adalah event yang dianggap rigged.

Dan di Twitter pun, ramai para pemain yang merespon tweet resmi akun Shadowverse dengan gambar Onion Patch yang menunjukkan jari tengah. Jika kamu menganggap protes ini hanya sampai media sosial saja, maka kamu salah besar.

Saat ini, Steam juga kena imbas. Melihat rating yang ada akhir-akhir ini, Shadowverse Worlds Beyond mendapatkan overwhelmingly negative dari review bomb yang tengah terjadi. Dan hingga saat ini, aksi protes tersebut masih terus terjadi.

Sayangnya, ada kemungkinan besar Cygames tidak akan melakukan apapun, terlebih mengingat hal yang mirip juga terjadi saat SVWB dirilis.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us