Nintendo Switch di Tahun 2025, Masih Worth It?

- Judul-judul besar seperti The Legend of Zelda, Super Mario Bros., Pokémon, hingga Animal Crossing masih jadi magnet yang sulit ditandingi.
- Form factor hybrid sejak awal jadi pembeda dibandingkan konsol lain yang lebih kaku.
- Harga Nintendo Switch makin murah di tahun 2025, sekitar Rp 3 jutaan
Setelah kemunculan Nintendo Switch 2, beberapa dari kamu pasti bertanya-tanya apakah worth it membeli Nintendo Switch di tahun 2025?
Nintendo Switch sendiri sudah menemani banyak orang sejak 2017, dan masih terus eksis dengan harga yang lebih ramah di kantong. Di sisi lain, Nintendo Switch 2 muncul dengan spesifikasi modern yang menggiurkan.
Pertanyaannya, apakah Nintendo Switch di tahun 2025 masih layak dibeli, atau lebih baik langsung lompat ke konsol generasi berikutnya?
1. Game eksklusifnya masih seru

Jika kita berbicara perihal Nintendo Switch, konsol satu ini tidak bisa dilepaskan dari daftar game eksklusifnya. Inilah alasan utama kenapa banyak gamer masih betah memakai konsol tersebut meski usianya sudah lebih dari delapan tahun.
Judul-judul besar seperti The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Super Mario Bros. Wonder, Pokémon Legends Z-A, hingga Animal Crossing: New Horizons masih jadi magnet yang sulit ditandingi. Game-game ini menawarkan gameplay yang mungkin tidak akan kamu temui di konsol lain.
Ditambah, dukungan dari game pihak ketiga dan developer indie juga terus bertambah. Baik itu RPG, platformer, sampai game kasual ringan untuk isi waktu senggang, semuanya bisa kamu temukan di Nintendo Switch.
2. Form factor hybrid masih ngetren

Untuk yang mencari satu perangkat yang bisa digunakan di ruang tamu bareng keluarga, lalu dibawa ke kamar atau bahkan ke perjalanan jauh tanpa ribet, Nintendo Switch mempunyai keunggulan dari hal tersebut. Konsep hybrid ini sejak awal jadi pembeda dibandingkan konsol lain yang lebih kaku.
Di tahun 2025, fleksibilitas tersebut masih terasa relevan. Kamu bisa main dengan layar TV saat bersantai di rumah, lalu langsung geser ke mode handheld saat membutuhkan mobilitas. Bagi yang sibuk atau sering bepergian, fleksibilitas Nintendo Switch benar-benar menjadi nilai jual utama.
Apalagi, nodel Switch OLED muncul dengan layar tajam dan warna yang lebih hidup. Sementara itu, Switch Lite dengan bobot lebih ringan banyak dibeli oleh mereka yang ingin perangkat simpel, meskipun harus kompromi karena hanya mendukung mode handheld saja.
3. Harga Nintendo Switch makin murah

Kalau soal harga, Nintendo Switch di tahun 2025 masih jadi konsol yang ramah di kantong, sekitar Rp 3 - 5 jutaan tergantung versinya. Dibandingkan dengan PlayStation 5, Xbox Series X/S, atau bahkan Nintendo Switch 2 yang baru rilis, harga Switch generasi pertama jelas lebih bersahabat.
Banyak toko online maupun offline juga rutin memberikan promo, terutama untuk game fisik dan digital di Nintendo eShop. Seandainya kamu bersabar menunggu diskon, koleksi gamenya bisa dibeli dengan harga yang jauh lebih rendah. Meski begitu, perlu diingat bahwa harga game eksklusif Nintendo biasanya bertahan tinggi lebih lama dibandingkan game PC di Steam atau platform lain.
4. Masih dapat support dari Nintendo

Siapa sangka, konsol yang dirilis tahun 2017 ini masih terus mendapat cinta dari Nintendo hingga 2025. Walaupun usianya sudah lebih dari delapan tahun, Switch tidak ditinggalkan begitu saja. Buktinya, game-game baru masih bermunculan untuk konsol tersebut.
Artinya, kamu tidak perlu buru-buru beralih ke Switch 2 hanya karena merasa konsolnya sudah “mati”. Selama dukungan terus mengalir, Switch masih bisa jadi perangkat gaming utama untuk beberapa tahun ke depan.
5. Seberapa jauh bedanya dengan Switch 2?

Pertanyaan besar yang sering muncul di 2025 adalah lebih baik pilih Nintendo Switch lama atau langsung investasi ke Switch 2? Jawabannya tergantung kebutuhan kamu.
Switch 2 jelas unggul dari sisi spesifikasi. Dengan dukungan resolusi hingga 4K, RAM 12GB, dan penyimpanan 256GB, konsol ini memang ditujukan untuk game-game modern. Game dapat berjalan lebih mulus dengan visual yang indah. Akan tetapi, harga resminya yang cukup tinggi masih menjadi penghalang bagi banyak orang.
Sementara itu, Nintendo Switch masih jadi opsi paling ekonomis. Meski performa grafis dan frame rate tertinggal, konsol ini tetap relevan berkat adanya backward compability di Switch 2. Sehingga, game lama masih bisa dimainkan nanti di Switch 2, tapi kalau budget terbatas, kamu masih bisa menikmati semua game eksklusifnya dengan Switch generasi pertama.
6. Kelebihan dan Kekurangan Nintendo Switch di tahun 2025

Setiap konsol pasti punya kelebihan dan kekurangannya, termasuk Nintendo Switch. Dua hal ini penting untuk diketahui agar kamu tidak salah langkah sebelum membeli.
Dari sisi kelebihan, Switch menawarkan portabilitas yang juara, katalog game eksklusif yang solid, serta fleksibilitas mode hybrid. Ditambah lagi komunitasnya sangat aktif serta mendukung multiplayer lokal lewat Joy-Con yang bisa dilepas.
Namun, ada beberapa kekurangan yang patut diperhatikan. Layar LCD pada model standar gampang tergores, kapasitas penyimpanan internal hanya 32GB yang cepat penuh untuk game modern, dan baterai dengan daya tahan 3 - 6,5 jam yang kurang ideal untuk sesi panjang. Belum lagi, Joy-Con rentan mengalami drifting, dan Switch Lite kadang bermasalah dengan layar pucat atau dead pixel.
Setelah membedah berbagai sisi, jelas terlihat bahwa Nintendo Switch di tahun 2025 masih punya tempat istimewa di hati banyak orang.
Bagi gamer kasual, pelajar, atau siapa pun yang mencari konsol portabel murah di tahun 2025 dengan koleksi game legendaris, Switch generasi pertama masih sangat worth it untuk dibeli. Namun, kalau kamu tipe gamer yang mengejar grafis dan performa, Nintendo Switch 2 atau konsol next-gen lain bisa jadi opsi pilihan yang lebih layak, meski memang harus siap merogoh kocek lebih dalam.
Kalau kamu merasa Switch lama masih cocok dengan preferensi kamu, langsung saja beli mumpung stoknya masih mudah ditemukan.