Mendikdasmen Larang Anak-anak Main Roblox, Kenapa?

- Mendikdasmen melarang anak-anak bermain Roblox karena game tersebut banyak menampilkan adegan kekerasan.
- Para murid jenjang pendidikan SD belum sepenuhnya bisa membedakan adegan nyata dan rekayasa, sehingga perlu panduan literasi digital sedini mungkin.
- Orang tua diminta untuk terus melakukan edukasi dan memberikan pendampingan saat anak menggunakan handphone agar mengakses konten yang bermanfaat.
Mendikdasmen (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah), Abdul Mu'ti, melarang anak-anak bermain Roblox. Apa alasannya?
Dilansir dari laman IDN Times, Abdul Mu'ti membicarakan bahaya bermain Roblox saat meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah di SDN Cideng 2, Jakarta Pusat.
Menurutnya, Roblox banyak menampilkan adegan kekerasan di dalamnya. Sehingga, ia melarang para murid untuk memainkan game tersebut.
"Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan, yang di situ ada berantemnya, di situ ada kata-kata yang jelek-jelek, jangan nonton yang tidak berguna ya. Nah, yang main blok-blok (Roblox) tadi itu, jangan main yang itu ya, karena itu tidak baik," ucapnya pada Selasa (5/8) kemarin.

Menurutnya, para murid jenjang pendidikan SD belum sepenuhnya bisa membedakan adegan nyata dan rekayasa. Meski begitu, ia mengatakan kalau anak-anak usia SD merupakan peniru ulung yang dapat menirukan berbagai tindakan yang mereka lihat ketika bermain game atau menonton konten digital tanpa ragu.
Maka dari itu, Mu'ti mengatakan kalau anak-anak harus punya panduan serita literasi digital sedini mungkin, sehingga bisa meminimalisir akses terhadap konten yang berbau kekerasan.
"Misalnya, mohon maaf ya, kalau di game itu dibanting, itu kan tidak apa-apa orang dibanting di game. (Tapi) kalau dia main dengan temannya, kemudian temannya dibanting, itu kan jadi masalah," lanjutnya.
Ia pun berpesan kepada orang tua agar terus melakukan edukasi, serta memberikan pendampingan terhadap anak ketika menggunakan handphone.
"Dampingi (anak saat bermain gawai), harus kita pandu supaya yang diakses adalah yang bermanfaat, dan mereka menggunakannya untuk kepentingan-kepentingan yang bersifat edukatif dan bermanfaat," ucapnya lagi.
Sebagai informasi, Roblox memang saat ini menjadi salah satu platform game yang banyak dikunjungi. Namun, Mendikdasmen kini memberikan larangan untuk bermain Roblox bagi para anak-anak. Bagaimana menurutmu?