Apakah Roblox Akan Diblokir di Indonesia? Ini Faktanya!
- Pemerintah Indonesia belum memiliki rencana untuk memblokir Roblox
- Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa pemerintah masih menunggu evaluasi dari Dirjen Pengawasan Ruang Digital
- Indonesia memiliki Indonesian Game Rating System yang mewajibkan pengembang game untuk menyesuaikan konten sesuai kelompok usia
Belakangan, banyak pertanyaan mengenai, "Apakah Roblox akan diblokir di Indonesia?" tengah mencuat. Lalu, bagaimana dengan faktanya?
Belakangan pemerintah Indonesia memang disebut-sebut akan melakukan pemblokiran terhadap platform game bernama Roblox.
Semua itu bermula, ketika Mendikdasmen (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah), Abdul Mu'ti, membicarakan bahaya bermain Roblox ketika meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SDN Cideng 2, Jakarta Pusat.
"Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan, yang di situ ada berantemnya, di situ ada kata-kata yang jelek-jelek, jangan nonton yang tidak berguna ya. Nah, yang main blok-blok (Roblox) tadi itu, jangan main yang itu ya, karena itu tidak baik," ucapnya pada Selasa (5/8) kemarin.
Ia juga menyebutkan kalau anak Sekolah Dasar (SD) belum bisa membedakan adegan nyata dan rekayasa. Sehingga, mereka yang saat itu merupakan peniru handal, akan menirukan tindakan yang dilihat saat bermain game atau menonton digital tanpa ragu.
Maka dari itu, Mu'ti berpesan agar orang tua terus melakukan edukasi, serta memberikan pendampingan terhadap anak.
Meski begitu, pernyataan Mu'ti tersebut menuai reaksi dari berbagai pihak. Banyak yang menentang, namun ada juga yang menyetujui rencana pemblokiran tersebut.
Namun, apakah Roblox akan benar-benar diblokir oleh pemerintah Indonesia?
Pemerintah Indonesia Belum Berencana untuk Blokir Roblox
Sampai artikel ini dirilis, belum ada rencana Roblox akan diblokir oleh pemerintah Indonesia. Hal itu disebutkan oleh Menkomdigi (Menteri Komunikasi dan Digital), Meutya Hafid, seperti yang dilansir dari laman Detik pada Rabu (6/8) kemarin.
Meutya menegaskan bahwa pemerintah belum memiliki rencana untuk memblokir platform game tersebut. Ia juga masih menunggu evaluasi dari Dirjen Pengawasan Ruang Digital.
"Belum ada rencana (untuk blokir Roblox). Nggak ada, belum ada rencana, sampai nanti ada kita lihat, kita evaluasi. Kan ada Dirjen Pengawasan Ruang Digital yang terus memantau. Belum ada penyampaian dari Dirjen tersebut. Nanti kita lihat," ucap Meutya.
Meski begitu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengatakan bahwa pemerintah tidak akan ragu untuk melakukan pemblokiran jika memang platform game tersebut terbukti mengandung unsur kekerasan.
"Kalau memang kita merasa sudah melewati batas, apa yang ditampilkan di situ memengaruhi perilaku dari adik-adik kita, ya tidak menutup kemungkinan (Roblox bakal diblokir). Kita mau melindungi generasi kita, nggak ragu-ragu juga kita. Kalau memang itu mengandung unsur-unsur kekerasan, ya kita tutup, nggak ada masalah," ucapnya di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa (5/8) kemarin.
Indonesia sebenarnya mempunyai IGRS (Indonesian Game Rating System), sebuah sistem rating game yang mewajibkan pengembang game untuk menyesuaikan konten sesuai kelompok usia.
Adapun kegagalan dalam memenuhi syarat tersebut, dapat berujung pada pemblokiran.
GGWP pun memantau aplikasi Roblox di Google Play Store Indonesia pada Jumat (8/8). Di sana tertulis bahwa Roblox memiliki rating 12+. Artinya, game ini bisa dimainkan oleh orang-orang yang sudah berusia 12 tahun ke atas, namun tetap disarankan dengan Bimbingan Orang Tua.
Game ini pun masih bisa diakses di Google Play dan App Store Indonesia. Sehingga sampai artikel ini dirilis, Roblox masih belum diblokir oleh pemerintah Indonesia.
