2025 IGG World Championship Sukses Diselenggarakan di Korea Selatan
- IGG World Championship 2025 sukses diselenggarakan di Korea Selatan
- Pemain-pemain terbaik dari berbagai negara bertanding dalam game Lords Mobile, Doomsday: Last Survivors, dan Viking Rise
- Total hadiah melebihi $400.000 berupa uang tunai, item in-game, dan merchandise eksklusif
IGG telah menyelesaikan 2025 IGG World Championship, sebuah kejuaraan dunia offline game SLG yang berlangsung dari 29–31 Agustus 2025 di Incheon, Korea Selatan.
Turnamen ini menjadi salah satu perayaan kompetitif terbesar IGG tahun ini, mempertemukan pemain elit dari berbagai negara untuk bertanding dalam tiga game andalan mereka: Lords Mobile, Doomsday: Last Survivors, dan Viking Rise.
Dengan total hadiah melebihi $400.000 berupa uang tunai, item in-game, dan merchandise eksklusif, ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan sebuah perayaan global atas kreativitas, strategi, dan semangat komunitas gaming.
1. Suasana 2025 IGG World Championship
Pemain-pemain terbaik Lords Mobile, Viking Rise, dan Doomsday: Last Survivors dari berbagai belahan dunia akan berkumpul di Korea, mewakili komunitas game masing-masing, dan menunjukkan keterampilan, strategi, serta kreativitas dalam format pertandingan baru yang penuh kejutan.
Turnamen ini juga menandai edisi kedua IGG World Championship, sekaligus menegaskan komitmen perusahaan dalam membangun wadah kompetisi inklusif yang merayakan keragaman dan solidaritas komunitas game SLG global.
Ada panggung kreatif & Fan Zone interaktif di mana setiap game dihidupkan melalui desain panggung imersif. Penggemar dapat merasakan zona interaktif dengan mini-game bertema IGG yang menawarkan hadiah menarik dan pengalaman unik.
2. Rekap turnamen 2025 IGG World Championship
8 tim elit (24 pemain) dari berbagai negara berhasil mengikuti turnamen offline pertama Viking Rise, dengan mode battle-royale inovatif Sacred Crucible, paduan unik PvE & PvP yang menuntut strategi mendalam sekaligus aksi cepat.
Turnamen Lords Mobile diikuti oleh 12 tim (36 pemain) dari 16 negara berbeda. Selain itu, mode pertandingan baru Invitation Match juga hadir di mana 18 pemain asal tuan rumah Korea Selatan bertanding dalam format solo berdurasi 15 menit melawan pemain dari negara lain.
Di Doomsday: Last Survivors – Off Limits War, 32 pemain DLS top dunia dibagi dalam 4 tim elit untuk saling bertempur. Empat skuad (Phoenix, Shadow, Ash, Radiance) bertanding cepat dalam format 35 menit untuk merebut Device dan mengumpulkan Poin Energy.
