Right Winger Wonderkid Football Manager 26 Rekomendasi Manar Hidayat

Stat Lamine Yamal (www.youtube.com/@manarhidayat)

Kelompok ini berisi pemain dengan PA tertinggi dan hampir pasti menjadi pemain terbaik di dunia di masa depan. Nama paling besar tentu saja Lamine Yamal. Di usia 17 tahun, atributnya sudah sangat stabil dan banyak yang berwarna hijau. CA-nya sudah 160, dan PA-nya mencapai 190.

Tentu ini stat yang jarang dimiliki pemain lain. Sulit membelinya karena ia penting bagi klubnya, tetapi jika bisa mendapatkannya, Yamal akan menjadi andalan tim selama bertahun-tahun.

Masuk juga ke kelompok ini adalah Ethan Nwaneri dari Arsenal dengan PA 186. Ia mungkin tidak seterkenal Yamal, namun atributnya sangat menjanjikan. Di usia 18 tahun, harganya masih cukup masuk akal dan bisa berkembang cepat jika sering dimainkan.

Dua pemain ini merupakan pilihan teratas bagi pengguna FM26 yang ingin winger kanan super lengkap. Kecepatan, teknik, dribel, dan kreativitas mereka membuat permainan jadi lebih berbahaya.

Stat Desire Doue (www.youtube.com/@manarhidayat)

Di kelompok ini ada pemain yang sedikit berada di bawah Yamal dan Nwaneri, tetapi tetap berpotensi menjadi pemain kelas dunia. Pertama adalah Stefo Pano dari Chelsea dengan PA 179. Pada usia 18 tahun, ia sudah punya dribbling, agility, dan akselerasi di angka 16 ke atas. Masalahnya, ia jarang dimainkan oleh klubnya, jadi jika kamu membeli dan memberi menit bermain, perkembangannya bisa jauh lebih cepat.

Lalu ada Desire Doue dari PSG yang punya PA 170 dan CA awal 150. Meski PA-nya sedikit lebih rendah dibanding Pano, atribut dasarnya sudah sangat matang. Dribbling 17 dan first touch 17 membuatnya langsung siap masuk tim utama. Di beberapa save, ia pindah ke klub besar seperti Tottenham, sehingga cukup sulit didapatkan kecuali punya anggaran besar.

Selanjutnya ada Ibrahim Mbaye dari PSG dengan PA 168. Ia masih 17 tahun, namun atribut fisik dan teknisnya sudah sangat stabil. Sering kali kurang mendapatkan menit bermain di PSG, sehingga ia lebih cepat berkembang ketika dipinjamkan atau dibeli tim yang memberi jam terbang.

Pemain lain di kelompok ini yang layak disebut adalah Luis Guilherme, Boah Nani, dan Yaser Asprilla. Semua punya PA antara 165–170 dan siap menjadi pemain inti dalam beberapa musim.

Stat Yankuba Minteh (www.youtube.com/@manarhidayat)

Salah satu yang paling menarik adalah Yankuba Minteh dari Brighton dengan PA 170. Akselerasi dan pace-nya sudah 17, cocok untuk tim yang mengandalkan serangan cepat. Harganya cukup masuk akal dan perkembangannya konsisten.

Masih dari Brighton, ada juga Brajan Gruda yang punya PA 165. Atribut dribbling 17 membuatnya sangat lincah melewati lawan. Brighton dikenal sering mengembangkan pemain muda dengan baik, sehingga Gruda bisa jadi opsi ideal untuk tim yang ingin bermain agresif.

Di kelompok ini juga ada Ilias Akhomach dengan PA 165. Harga awalnya lebih terjangkau, sekitar 20 juta, sehingga cocok untuk klub menengah. Atribut teknik 17 membuatnya bagus dalam penguasaan bola.

Jayden Addai dari klub Como dengan PA 160 juga masuk kategori ini. Ia masih muda dan harganya tidak mahal. Masalahnya, ia sering kurang dimainkan di klubnya, jadi kamu perlu memberi jam terbang agar berkembang optimal.

Stat David Martinez (www.youtube.com/@manarhidayat)

Untuk pemain dengan anggaran rendah, kelompok ini adalah pilihan paling menarik. Walau PA-nya tidak setinggi tiga kategori pertama, mereka masih bisa jadi pemain penting dalam beberapa tahun.

Contoh terbaik adalah Aingeru Olaarieta dari Bilbao dengan PA 155. Di usia 19 tahun, harganya hanya sekitar 3 juta. Namun ketika masuk 2030, nilainya bisa meningkat drastis hingga ratusan juta.

Ada juga David Martinez dari LAFC dengan PA 153. Harganya murah, biasanya hanya 2–7 juta. Karena ia sudah diincar klub besar seperti Juventus, pemain ini sebaiknya dibeli lebih awal sebelum harganya naik.

Pemain di kategori PA 150–159 bukanlah calon bintang dunia, tetapi dengan pengembangan yang baik, mereka bisa memenuhi kebutuhan taktik dan menjadi pemain inti yang stabil.