- Apa itu Toyota GR Asia Esports GT Championship 2025?
Toyota Gazoo Racing Asia Esports GT Championship 2025 adalah kompetisi balapan esports menggunakan game Gran Turismo 7 di PlayStation 5/4, dengan peserta terbaik dari berbagai negara Asia. - Kapan dan di mana Asia Finals 2025 berlangsung?
Final Asia digelar pada 23 November 2025 di Toyota Alive Space, Bangkok, Thailand, dan disiarkan langsung melalui Facebook serta YouTube resmi Toyota dari setiap negara partisipan. - Bagaimana cara peserta bisa lolos ke Asia Finals?
Peserta harus mengikuti kualifikasi nasional di masing-masing negara. Misalnya, di Singapura kualifikasi dimulai 30 Agustus, lalu final nasional 6 September. Tiga pemenang nasional kemudian mewakili negaranya di Asia Finals. - Siapa saja yang mewakili Tim Indonesia tahun 2025?
Tim Indonesia diwakili oleh Farizi Pramaditya, Moreno Pratama, dan Andika Rama Maulana. - Seperti apa hasiol Tim Indonesia pada turnamen ini?
Tim Indonesia berhasil menjadi juara di klasemen negara, sementara Andika Rama Maulana menguasai klasemen individu.
Indonesia Sapu Bersih di Toyota GR Asia Esports GT Championship 2025
Intinya sih...
- Tim Indonesia juara di klasemen negara dan individu di Toyota GR Asia Esports GT Championship 2025.
- Tim Indonesia diwakili oleh Farizi Pramaditya, Moreno Pratama, dan Andika Rama Maulana.
- Tim Indonesia memenangkan dua dari tiga balapan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Tim Indonesia berhasil menyapu kemenangan di ajang Toyota GR Asia Esports GT Championship 2025.
Berlangsung di Toyota Alive Space, Bangkok, Thailand pada 23 November 2025 kemarin, Indonesia berhasil menjadi juara di klasemen individu dan klasemen negara.
Tim Indonesia diwakili oleh Farizi Pramaditya, Moreno Pratama, dan Andika Rama Maulana, mampu mendominasi pertandingan yang dimainkan di game Gran Turismo 7.
Simak rekap pertandingannya di bawah ini!
Rekap Toyota GR Asia Esports GT Championship 2025
Race pertama berlangsung di sirkuit Suzuka menggunakan mobil Toyota GR Yaris. Tim Malaysia mengunci baris depan, diserang oleh Rama dari belakang sampai ia mampu merebut posisi pertama.
Hujan turun di tengah balapan dan mengubah keadaan, namun Rama tetap mempertahankan posisinya sampai akhir. Moreno melakukan overtake kejutan dari belakang Chong Kaichang untuk mencuri posisi kedua.
Race kedua menggunakan Toyota GR010 Hybrid diadakan di sirkuit Interlagos, dengan format swap pembalap. Moreno wakili Indonesia start dari posisi 3, dengan pergantian pembalap ke Rama di lap 10.
Strategi berjalan baik dimana Indonesia berhasil naik ke posisi 1, tapi mereka harus mengejar gap 5 detik dari Malaysia di pit kedua. Farizi sebagai pembalap ketiga sayangnya sulit mengejar ketertinggalannya sehingga finis posisi 2.
Race ketiga menggunakan Toyota GR Supra di sirkuit Watkins Glen. Kembali menggunakan format standar, terdapat battle sengit di depan antara Rama dan Kaichang yang push dengan keras.
Tim Malaysia gunakan strategi dua kali pit di lap 7 dan 11. Hal ini dimanfaatkan tim Indonesia yang hanya pit satu kali. Bertahan dengan ban hard, Rama dan Moreno mampu menghalangi Kaichang sampai lap terakhir.
Andika Rama "balas dendam" untuk hasil tahun lalu
Hasil ini membawa Rama dan Moreno sebagai penghuni dua besar klasemen akhir individu, dan mengantarkan Indonesia sebagai juara klasemen negara.
"Aku senang banget dengan hasilnya, latihan di rumah dan strategi kami berjalan baik," kata Rama dalam wawancara post-match. "Hasil ini memuaskan banget karena kami mencurahkan banyak waktu untuk turnamen ini."
Rama menuturkan, ia banyak belajar dari hasil buruk di turnamen tahun lalu, agar bisa tampil baik kali ini. Salah satu caranya adalah dengan mempelajari karakteristik unik dari game Gran Turismo 7 itu sendiri.
"Ada banyak faktor yang mempengaruhi seberti kondisi ban, bensin, dan cuaca. Aku belajar banyak soal dampak kondisi ban, sisa bensin, dan bagaimana cuaca bisa mengubah keadaan. Aku belajar dari situ dan senang dengan hasilnya," paparnya.
"Terima kasih buat keluarga, buat ibu di rumah yang selalu mendukung. Terima kasih buat semuanya di Indonesia yang mungkin lagi nonton bareng. Terima kasih juga buat timku LOR yang nge-push kita dengan keras sampai batasnya," pungkas Rama.
FAQ
