5 Tips Menggunakan Outlaw, Sniper Anti-eco di VALORANT
- Outlaw adalah senjata kuat pada situasi anti-eco round karena ia mampu mengalahkan lawan dengan satu tembakan berkat 140 damage yang diberikannya.
- Ketika menggunakan Outlaw, bidiklah sedikit lebih lebar dari angle yang dijaga untuk memudahkan menembak target.
- Jika tembakan pertama berhasil mengenai badan lawan, langsung tembakkan peluru kedua untuk memastikan kill kalian ke arah lawa
Kembali lagi di seri lima tips menggunakan senjata di VALORANT. Pada kesempatan yang lalu, kita telah membahas lima tips dalam menggunakan sang sniper rifle serbaguna, yaitu Marshal.
Pada kesempatan kali ini, kita akan beralih dan membahas lima tips dalam menggunakan sniper rifle dengan dua peluru yang mematikan, yaitu Outlaw. Apa sajakah tips dan trik dalam menggunakan Outlaw ini? Ayo kita lihat bersama-sama.
1. Belilah Outlaw di Anti-eco Round
Pertama-tama, kami akan menjelaskan tentang situasi yang tepat untuk membeli Outlaw. Seperti yang sudah tertulis di judul, Outlaw adalah senjata yang sangat kuat pada situasi anti-eco round.
Pada fase ini, lawan biasanya tak memiliki cukup Credits untuk membeli heavy armor dan akan memutuskan untuk membeli light armor atau bahkan tak membeli armor sama sekali.
Outlaw akan sangat bersinar pada fase ini karena senjata ini akan mampu untuk mengalahkan lawan dengan satu tembakan karena senjata ini memberikan 140 damage ketika kalian berhasil mengenai badan lawan. Dengan 140 damage ini, kalian tentunya akan menembus HP lawan kalian yang hanya akan memiliki maksimum 125 HP berkat light armor. Oleh karena inilah Outlaw sering disebut sebagai raja anti-eco dan menjadi salah satu pilihan terbaik pada fase tersebut.
2. Bidikkanlah Outlaw Sedikit Lebih Lebar dari Angle yang Kalian Jaga
Mirip seperti saat menggunakan Marshal, ketika kalian menahan angle menggunakan Outlaw, kalian sebaiknya menempatkan crosshair kalian sedikit lebih lebar dari angle yang kalian jaga. Jika kalian menempatkan crosshair kalian terlalu mepet dengan titik masuk lawan di angle yang kalian jaga, kalian harus melakukan tracking dan flicking yang cukup jauh dan sulit jika lawan kalian melakukan wide swing.
Namun jika kalian menempatkan crosshair kalian sedikit lebih lebar dengan jarak sekitar 2-3 badan dari titik masuk lawan, lawan yang melakukan swing akan masuk ke dalam area crosshair kalian sehingga kalian tak perlu melakukan flick atau tracking yang terlalu sulit sebelum menembak target kalian.
3. Jika Tembakan Kalian Berhasil Mengenai Badan, Langsung Saja Tembakkan Peluru Kedua
Ketika kalian menembakkan Outlaw, kalian akan melihat kalau layar kalian bergetar karena recoil senjata ini. Ini memberikan persepsi kalau kalian harus menunggu sampai animasi layar bergetar kalian selesai untuk lanjut menembak peluru kedua agar tembakan kalian akurat.
Tapi pada kenyataannya, jika kalian langsung menembakkan Outlaw kalian setelah tembakan pertama, peluru kalian masih akan terbang dengan lurus dengan arah tujuan 100 persen sama dengan tembakan pertama kalian.
Oleh karena itu, jika kalian berhasil mengenai lawan di tembakan pertama, kalian langsung saja tembakkan peluru kedua kalian untuk memastikan kill kalian ke arah lawan.
4. Gunakanlah Agent yang Bisa Melakukan Repositioning dengan Mudah Jika Kalian Berencana Menggunakan Outlaw
Tips berikutnya dalam menggunakan Outlaw adalah pilihlah Agent yang bisa melakukan repositioning dengan mudah jika kalian berencana menggunakan senjata ini. Hal ini akan sangat membantu setelah tembakan pertama kalian.
Jika tembakan awal kalian meleset, kalian bisa langsung kabur dengan mudah. Berbeda dengan Marshal, Outlaw hanya punya dua peluru per magasinnya dan waktu reload yang lama. Jika peluru kalian habis di tengah pertempuran dan kalian tak bisa melakukan repositioning dengan cepat, bisa dipastikan kalian akan dihabisi oleh lawan.
Ini juga bisa diaplikasikan ketika tembakan kalian berhasil mengalahkan lawan. Ketika kalian berhasil mengalahkan satu lawan, kalian bisa melakukan repositioning agar posisi kalian tidak diketahui oleh lawan lainnya yang akan melakukan refrag. Selain itu, dengan menggunakan Agent dengan kemampuan repositioning, kalian juga bisa bermain di posisi off angle dengan lebih leluasa
Contoh Agent dengan kemampuan repositioning yang ideal dipasangkan dengan Outlaw adalah Chamber, Jett, dan Yoru. Agent-agent ini bisa langsung berpindah posisi dengan hanya menekan satu tombol tanpa harus melakukan banyak teknik rumit, berbeda seperti Omen, Waylay, atau Raze yang juga masuk ke dalam kategori Agent yang bisa melakukan repositioning namun harus melewati proses yang tidak seinstan para Agent yang disebutkan sebelumnya.
5. Hindari Menggunakan Senjata ini Pada Situasi Menyerang atau Retake
Tips terakhir menggunakan Outlaw di VALORANT adalah hindari menggunakan senjata ini pada situasi menyerang atau retake. Ketika kalian bermain attacker, mayoritas aktivitas kalian adalah mengecek dan membersihkan angle yang pada umumnya ada pada jarak dekat.
Mungkin kalian masih bisa melakukan hal ini dengan Marshal karena senjata tersebut punya akurasi no scope yang bagus pada jarak dekat, namun dengan Outlaw, kalian harus menggunakannya seperti sniper rifle klasik, yaitu menembak dengan melakukan ADS terlebih dahulu yang mana ini akan sulit.
Begitu pula pada situasi retake. Pada situasi ini, kalian biasanya akan mengecek semua angle dekat yang mana ini tidak ideal untuk Outlaw. Saran kami pada posisi retake adalah kalian sebaiknya memungut senjata terdekat yang bisa digunakan untuk bertempur pada jarak dekat atau menengah. Jika tidak ada, maka sebaiknya kalian ganti saja ke sidearm yang kalian bawa.
Itulah lima tips menggunakan Outlaw di VALORANT yang bisa kami berikan. Semoga tips-tips yang kami berikan ini bermanfaat untuk kalian.
