3 Fakta Menarik dari Rekor Penonton Paper Rex di Valorant Champions 2025

- Pertandingan Paper Rex vs G2 mencatat angka penonton fantastis hingga ratusan ribu, menegaskan posisi Paper Rex sebagai salah satu tim paling menarik di dunia Valorant.
- Lonjakan penonton terjadi saat pertandingan pembuka antara Paper Rex vs G2, tetapi tren penurunan terjadi pada laga kedua antara Fnatic melawan DRX.
- Paper Rex konsisten mendominasi chart viewership sepanjang Champions 2025, menunjukkan daya tarik tim asal Asia Tenggara ini di kancah global.
Playoffs Valorant Champions 2025 di Les Arènes, Paris, langsung dibuka dengan kejutan besar. Paper Rex berhasil menyingkirkan G2 Esports dalam laga dramatis penuh ketegangan, sementara Fnatic mengalahkan DRX untuk menyusul ke semifinal.
Namun, bukan hanya hasil pertandingan yang jadi sorotan, melainkan juga rekor penonton baru yang tercipta. Pertandingan Paper Rex vs G2 mencatat angka fantastis hingga ratusan ribu penonton, menegaskan posisi Paper Rex sebagai salah satu tim paling menarik di dunia Valorant.
Dari data viewership hingga tren penurunan di laga lain, inilah tiga fakta penting yang perlu kamu tahu.
1. Paper Rex vs G2 Jadi Magnet Utama Penonton

Playoffs Valorant Champions 2025 resmi dimulai di Les Arènes, Paris, dengan Paper Rex menghadapi G2 Esports di laga pembuka. Pertemuan ini menjadi suguhan penuh drama. G2 yang nyaris tersingkir di fase grup memberikan perlawanan sengit, bahkan memaksa map kedua berjalan hingga overtime.
Namun, Paper Rex yang merupakan juara Masters Toronto 2025 berhasil menutup laga dengan skor 2:1. Di balik ketegangan tersebut, tercatat lebih dari 741.000 penonton menyaksikan puncak pertandingan di map ketiga. Angka yang memecahkan rekor sebelumnya dengan kenaikan 11% menurut data dari Esports Charts
Lonjakan ini juga dipicu peningkatan signifikan penonton berbahasa Inggris, dengan rata-rata viewership naik 18% dibanding puncak babak grup.
2. Tren Penonton Turun di Laga Kedua

Kontras dengan duel pembuka, pertandingan Fnatic melawan DRX di laga kedua tidak mampu mempertahankan lonjakan audiens. Padahal, di atas kertas duel ini sama pentingnya, mengingat DRX datang dengan status penakluk juara EMEA, Team Liquid.
Meski Fnatic akhirnya melaju dengan kemenangan meyakinkan di map ketiga (Lotus), angka viewership menunjukkan tren penurunan. Penonton dari kawasan Brasil dan Asia Tenggara mulai drop, dan yang paling signifikan adalah penurunan sekitar 150.000 penonton di kanal berbahasa Inggris.
Fenomena ini bukan kali pertama terjadi. Pada Champions edisi sebelumnya, pertandingan pembuka justru mengalami peningkatan audiens, sementara pertandingan kedua mengalami penurunan. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah pola “game pembuka lebih menarik” akan menjadi tren tetap untuk turnamen-turnamen besar Valorant.
3. Paper Rex Konsisten Jadi Pusat Perhatian

Tidak hanya di laga melawan G2, Paper Rex juga tercatat beberapa kali mendominasi chart viewership sepanjang Champions 2025. Pertandingan mereka melawan GIANTX di fase grup, yang menentukan tiket ke playoffs sekaligus posisi seed, termasuk salah satu yang paling banyak ditonton.
Tren ini memperlihatkan daya tarik tim asal Asia Tenggara ini di kancah global. Popularitas mereka tidak hanya datang dari performa yang konsisten di turnamen internasional, tetapi juga gaya bermain eksplosif yang membuat pertandingan Paper Rex selalu menarik untuk diikuti.
Dengan Fnatic menanti di semifinal, besar kemungkinan Paper Rex kembali memecahkan rekor viewership baru, mengingat keduanya adalah tim papan atas yang memiliki basis fans global yang besar.