- Apa latar belakang karier Xepher dan Adi sebelum menjadi coach Mobile Legends?
Keduanya memulai karier dari game Dota 2 sebelum beralih ke Mobile Legends. - Apa yang dipelajari Xepher dari Adi dalam pertandingan grand final MPL ID S16?
Xepher belajar strategi drafting, termasuk prioritas hero, pemilihan, dan ban. - Bagaimana hasil pertandingan grand final MPL ID S16 antara Alter Ego dan ONIC?
ONIC menang dengan skor 4-1, setelah dua game pertama berimbang. - Apa makna kekalahan ini bagi Xepher dan Alter Ego?
Meski kalah, Xepher menganggap pengalaman ini sebagai pembelajaran berharga untuk persiapan menuju M7.
Bagaimana Xepher Belajar Dari Adi Dari Babak Final MPL ID S16
Intinya sih...
- Xepher belajar strategi dan drafting dari Adi, coach ONIC Esports.
- Pengalaman melawan ONIC di babak final MPL ID S16 memberikan pelajaran berharga bagi Xepher.
- ONIC menang meyakinkan dengan skor 4-1, Xepher mengakui kekalahan ini sebagai pembelajaran yang bagus untuk timnya, M7.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Beberapa kali melawan coach Adi dari ONIC Esports, Xepher selaku coach Alter Ego banyak belajar dari saingannya itu.
Kedua coach ini memulai karier dari game Dota 2, sebelum pindah ke Mobile Legends di titik waktu berbeda.
Baik Xepher dan Adi saling mengakui kekuatan masing-masing, dan mereka juga saling belajar untuk meningkatkan kemampuan.
Bagaimana Xepher belajar dari Adi yang sudah lebih dulu mendalami dunia Mobile Legends?
Xepher mendalami pola drafting Adi
Dalam konferensi pers post-match grand final MPL ID S16, Xepher mengaku banyak belajar dari Adi dari sisi strategi dan drafting.
"Pembelajarannya mungkin jadi ada gambaran baru untuk drafting, terutama untuk pengambilan hero. Apa yang jadi prioritas, apa yang nggak, apa yang di-ban," kata Xepher.
Pelajaran ini ia rasakan di babak final MPL ID S16, dimana pengalaman melawan ONIC terasa berbeda dari momen-momen sebelumnya.
Jadi pelajaran buat M7
Pada babak final MPL ID S16, ONIC menang meyakinkan dengan skor 4-1. Meski permainannya berimbang di dua game pertama, sisa 3 game selanjutnya dikuasai oleh ONIC.
"Menurut aku ibaratnya ditampar sih di match ini dibanding match-match sebelumnya," lanjut Xepher. "Bahkan di regular season aja nggak nggak di-outplay lah."
Meski demikian, bagi Xepher pengalaman ini sangat berharga karena ada banyak hal yang bisa ia petik dari kekalahan ini.
"Jadi ini pembelajaran yang bagus, semoga bisa kita pelajari untuk M7," pungkasnya.
FAQ
