Bangun Chemistry dan Skill, Ini Pandangan Momochan Soal Caster HOK

- Chemistry antara Momochan dengan co-caster Leehan, Viscaloid, dan Rookie Cast masih perlu dibangun.
- Jumlah caster HOK Esports berbahasa Indonesia yang mumpuni masih sedikit, standar analis dan caster harus ditingkatkan.
- Momochan merekomendasikan Dellete sebagai host HOK Esports di Indonesia.
Caster Honor of Kings Esports bahasa Indonesia, Momochan, berbagi pandangannya seputar dinamika caster di scene esports yang sedang berkembang di Indonesia ini.
Saat ini, Indonesia memiliki 4 caster official untuk scene HOK Esports: Momochan, Viscaloid, Leehan, dan Rookie Cast. Di playoff IKL 2025 Spring sendiri, tugas mereka juga dibantu oleh host stage Darius Drew dan Brenda Kwan.
Di samping nama-nama tersebut, masih ada beberapa caster dan host berbahasa Indonesia yang juga membantu meramaikan scene HOK lokal.
Setelah IKL 2025 Spring dan menjelang KWC 2025, Momochan membagikan dinamika kerja para caster HOK Esports, mulai dari sisi chemistry hingga skill mereka.
1. Membangun chemistry dengan co-caster

Dalam grup Facebook Sarkas HOK Esports Indonesia, Momochan berbagi seputar bagaimana ia membangun chemistry dengan rekan castermya yaitu Leehan, Viscaloid, dan Rookie Cast.
"Mungkin karena dulu aku di sebelah banyakan co-cast, jadi bawaannya semi analis terus. Kalau Leehan emang biasanya main cast & analis. Kalau dari yang aku lihat, Visca bagus buat deep analis. Rookie bagus di main cast, tapi emang butuh jam terbang lagi buat deep analisnya. Aku juga masih belajar buat deep analis," ungkap Momochan.
Terkait pembawaan narasi selama casting, Momochan mengaku dibolehkan untuk memberi sedikit "gorengan", meskipun keputusan akhirnya kembali kepada bagaimana caster mengemasnya agar tidak membuat pihak-pihak yang disinggung merasa risih.
"Terlepas dari tim atau player atau managementnya baper apa nggak, susah juga sih. Tapi biasanya kita ngomongin fakta aja, kalo bagus yah bagus, kalo rungkat yah rungkat, mostly objektif," lanjutnya.
"Tapi in the end, mungkin karena aku baru join bareng mereka bertiga, jadi chemistry belum terlalu kebentuk. Beda sama sebelah yang dari season 1 atau 3 pun uda sering bareng semeja," tambah Momochan.
2. Belum banyak caster HOK dengan skill mumpuni

Saat menjawab pertanyaan fans soal jumlah caster HOK Esports berbahasa Indonesia yang masih sedikit, Momochan menjelaskan faktor kualitas caster masih menjadi penghalang.
"Waktu itu aku pernah kan jadi judge caster di caster hunt-nya Rookie... And sorry to say, caster-caster lain selain rookie itu masih kurang banget, as in dari analisis dan knowledge MOBA-nya juga basic banget. Bahkan nama hero atau skill aja masih belum tahu," ungkap Momochan.
"Mungkin karena standard analis & casterku udah (di level) Leehan sama Visca ya, jadi di mata aku mereka (peserta caster hunt) bener-bener kurang banget. Aku bahkan ada kasih mreka point 0/10 karena emang belum ada yang bagus," lanjutnya.
Momochan juga berharap agar para caster muda yang ingin terjun ke HOK tidak melakukannya secara serampangan, atau dengan keputusan yang kurang bijak. Ia menekankan, pengalaman penonton tetap harus diutamakan.
"Jujur setelah Darren (Rookie) masuk, standar caster kita buat masuk HOK emang setinggi itu sih. Aku yakin kalian juga pengen HOK punya caster yang nggak asal yapping kan, yang at least, suka sama gamenya, main gamenya, serius sama gamenya, analisnya oke, biar kalian bisa belajar juga," jelas Momochan.
3. Momochan rekomendasikan Dellete sebagai host

Lebih lanjut lagi, Momochan menilai yang saat ini dibutuhkan oleh HOK Esports di Indonesia adalah host yang punya pengalaman bagus, baik di stage maupun di meja caster. Untuk posisi ini, Momochan nampak punya calon kandidat yang berpotensi: Dellete.
"Host desk menurutku, boleh asah Ci Dellete, semoga nanti HOK bisa approach Ci Del lagi. Tapi emang Ci Dellete harus belajar banyak lagi untuk host desk dari segi opening, dan lain-lain. Kalau untuk knowledge in-game basic harusnya udah oke," papar Momochan.
"Kalau host stage, aku jujur udah punya standar sendiri dari sebelah. Tapi kan ini beda game, jadi host stage bisa dicari lagi," lanjutnya.
Pada akhirnya, Momochan tetap menekankan hal terpenting bagi siapapun yang akan menjadi host HOK Esports di Indonesia, yaitu kecintaannya kepada game HOK itu sendiri.
4. Kenapa nggak ada caster Indonesia yang ke KWC?

Terakhir, Momochan juga menjawab pertanyaan fans soal kenapa tidak ada caster HOK Esports asal Indonesia yang terbang ke Riyadh untuk KWC 2025.
"Pengennya juga ngecast di Riyadh... Mungkin karena HOK terhitung masih baru dan target angkanya buat mereka belum nyampe juga. Ini kesotoyan aku aja, wkwkwk," ujar Momochan.
Momochan berharap para fans HOK di Indonesia tetap bisa mendukung stream KWC 2025, meskipun tidak ada caster yang berangkat ke Arab Saudi.
"Tapi nanti kalian jangan kaget yahh kalau kita pake green screen. Jangan dibully juga pwis, kita cuma ngikutin arahan dari EO sana aja, disuru pake green screen," pungkasnya sambil berkelakar.