Klarifikasi FwydChickn dan Hoon soal S8UL Esports Didiskualifikasi

- FwydChickn dan Hoon merasa terpukul dengan didiskualifikasinya S8UL Esports dari MSC 2025.
- Moonton memberlakukan aturan yang dianggap tidak terlalu jelas oleh FwydChickn.
- FwydChickn juga menyinggung perbedaan treatment antara regional NA dengan regional lain, serta kurangnya dukungan dari Moonton terhadap regional tempat tinggalnya.
Klarifikasi FwydChickn dan Hoon terkait S8UL Esports yang resmi didiskualifikasi dari MSC (Mid Season Cup) 2025 EWC (Esports World Cup) Riyadh, Arab Saudi.
Beberapa waktu lalu, dua pemain tim S8UL yaitu Hoon dan MobaZane, memang terlihat melakukan live streaming Honor of Kings (HOK) di kanal YouTube miliknya. Tim S8UL sendiri saat itu sudah dipastikan akan berlaga di MSC 2025, turnamen tingkat internasional untuk game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB).
Karena keputusannya itu, Moonton, selaku penyelenggara MSC 2025 sekaligus pengembang MLBB, secara resmi memberitahukan kalau S8UL Esports didiskualifikasi.
Keputusan Moonton itu pun menuai komentar dari berbagai pihak. Terbaru, FwydChickn dan Hoon juga memberikan klarifikasi tentang kasus tersebut.
Klarifikasi FwydChickn dan Hoon

Dilansir dari unggahan video di Kanal YouTube FwydChickn dengan judul, 'MLBB aka Moonton banned us from playing in EWC/MSC' pada Senin (30/6) kemarin, pria dengan nama asli Ian Hohl itu pun mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini.
"Saya sangat terpukul atas kejadian ini. Karena, sebagai pemain lama, sudah menghabiskan sebulan untuk berlatih di luar negari untuk mempersiapkan EWC, kami terpaksa mundur karena peraturan tak adil dari Moonton," ucapnya.
Namun, ia tidak menyalahkan Hoon dan MobaZane. Melainkan, ia merasa kalau peraturan MSC 2025 tidak dibuat sejelas-jelasnya.
"Pertama, saya tidak menyalahkan Hoon dan MobaZane. Campaign HOK ini sudah lama direncanakan. Mereka juga sudah memastikan kalau hal itu diperbolehkan saat melihat rulebook MSC 2025."
"Yang saya pahami, di rulebook MSC 2025 bertuliskan kalau aturan ini berlaku dari 10 Juli hingga 2 Agustus. Sedangkan periode campaign HOK dari 27-28 Juni."
"Saat campaign HOK diumumkan, Moonton segera memberikan pemberitahuan resmi ke kami bahwa Hoon dan MobaZane ikut dalam campaign tersebut. Mereka pun di-ban dari EWC, yang mengakibatkan tim S8UL didiskualifikasi," jelasnya.
Ia juga mengatakan kalau Hoon dan MobaZane tidak bisa memutuskan kontrak untuk campaign HOK tersebut.
"Kalian mungkin berpikir kenapa Hoon dan MobaZane nggak mundur dari campaign HOK? Itu nggak bisa, karena mereka sudah menandatangani kontrak untuk campaign ini. Adapun untuk melanggar kontrak, akan memberikan konsekuensi yang tidak bisa ditanggung oleh mereka," tambahnya.
Pemain asal Amerika Serikat itu juga menjelaskan peraturan yang dilanggar oleh teman-temannya tersebut, dikutip dari jawaban yang diberikan oleh Moonton.
"Pertanyaannya lagi, apa peraturan yang kita langgar? Jawaban resminya adalah peraturan dari 10 Juli hingga 2 Agustus 2025 adalah keterangan temporal telah memenuhi syarat untuk bermain."
"Ini berarti tanggal tersebut memberitahu kita, tim-tim mana yang masuk kualifikasi. Aturan itu berlaku untuk tim yang lolos ke MSC yang bakal diselenggarakan pada 10 Juli hingga 2 Agustus 2025. Tanggal itu bukan ketika peraturan itu diberlakukan. Dengan kata lain, waktu tersebut adalah pelaksanaan turnamen, bukan kapan peraturan itu berlaku," jelasnya panjang lebar.
FwydChickn juga menjelaskan kalau timnya tidak diperbolehkan untuk membawa pemain cadangan baru ke tim.
"Mereka bahkan tidak mengizinkan kami membawa pemain cadangan NA (North America) untuk terbang, sebagai cadangan potensial. Moonton sudah menghubungi tim runner-up NACT Spring 2025 untuk menggantikan kami."
Ia mengatakan kalau sudah ada upaya negosiasi untuk hal ini. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil.
Ia juga menyinggung soal perbedaan treatment yang diterima oleh para pemain regional NA dengan regional lain.
"Mengingat MPL lain tidak boleh melakukan hal ini (main game lain), kami juga seharusnya tidak diperbolehkan. Ada beberapa alasan kenapa wilayah MPL lain nggak bisa melakukan ini, contohnya karena alasan kontran eksklusif."
"Kontrak eksklusif membayar seseorang atau perusahaan untuk tidak memainkan game lain, selain dari game yang secara kontrak wajib dimainkan. Itu artinya, mereka membayar seseorang atau perusahaan untuk tidak memainkan game-game lain tersebut."
"Banyak creator top di Asia mendapatkan kontrak eksklusif ini, untuk memastikan mereka tidak membuat konten selain MLBB. Moonton melakukan hal ini selama satu tahun untuk wilayah NA setelah M3 World Championship, tapi setelah itu tidak berjalan lagi."
Pemain dengan role EXP Laner ini juga mengatakan kalau regional yang ia tinggali tidak mendapatkan dukungan oleh Moonton. Hal itu bisa dilihat dari perlakuan yang diberikan saat turnamen NACT berlangsung.
"Kita tidak mendapatkan dukungan sama sekali. Lihat saja di beberapa turnamen NACT terakhir. Mulai dari kehilangan tempat, hingga prize pool. Bagaimana kamu bisa membedakan kami dengan region lain, tetapi mengatakan kepada kami bahwa kami harus melakukan hal yang sama seperti region lain," tutup FwydChickn.

Di sisi lain, Hoon juga memberikan tanggapan soal ini. Ia juga mengatakan hal yang sama seperti FwydChickn, seperti dilansir dari video yang sudah diunggah kembali oleh Kanal YouTube Denz GM dengan judul, 'Moonton Tries to Hide Hoon Video Clip Ban Controversy Exposed!' pada Minggu (29/6) kemarin.
"Sebenarnya, MSC dimulai dari 10 Juli. Sedangkan sekarang belum waktunya MSC dimulai. Sehingga kita punya waktu luang, dan kami tidak punya kontrak apapun dengan Moonton," jawab Hoon singkat.
Itulah klarifikasi dari FwydChickn dan Hoon terkait S8UL Esports didiskualifikasi dari MSC 2025. Bagaimana menurutmu?