Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Coaching Staff ONIC ID Beberkan Kekuatan Virtus.pro

Pemain ONIC ID dan Virtus.pro bersalaman usai pertandingan mereka. (Dok. Esports World Cup)
Pemain ONIC ID dan Virtus.pro bersalaman usai pertandingan mereka. (Dok. Esports World Cup)
Intinya sih...
  • Virtus.pro tampil agresif dan memiliki kekuatan yang berbeda dari Team Spirit
  • Kunci kekuatan Virtus.pro adalah jungler impor Andoryuuu, serta mentalitas nothing to lose
  • Tim non-SEA termasuk Virtus.pro memiliki meta berbeda dan mental yang kuat

ONIC ID berhasil mengalahkan Virtus.pro untuk lolos ke babak playoff MSC 2025 di Esports World Cup 2025.

Dalam konferensi pers, coaching staff ONIC ID yang dikepalai head coach Yeb menyebut masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki oleh tim agar bisa kompetitif di babak knockout.

"Ya, aku pikir kami masih harus berkembang agar bisa bermain lebih baik di match selanjutnya," kata Yeb, yang juga diamini oleh analis Paddington.

"Sejauh ini performa tim bagus, tapi kami masih belum puas. Kami masih ingin meningkatkan performa dan memperbaiki beberapa hal agar lebih baik lagi," tambah Paddington.

Terlepas itu, ONIC ID yakin mereka telah tampil jauh lebih baik dibandingkan MSC 2024 lalu, dimana mereka gagal lolos ke babak knockout.

"Kita sudah lebih baik dari MSC sebelumnya," ujar EXP laner Lutpiii.

1. Virtus.pro lebih agresif dari Team Spirit

Andoryuuu, jungler kunci Virtus.pro. (Dok. Esports World Cup)
Andoryuuu, jungler kunci Virtus.pro. (Dok. Esports World Cup)

ONIC ID lalu memaparkan soal kekuatan lawan mereka hari itu, yaitu Virtus.pro.

Mereka tampil menonjol karena lolos dari babak wildcard dengan hasil meyakinkan. Permainan agresif mereka pun jadi sorotan.

Sebagai tim yang sama-sama berasal dari regional EECA, apa ada kesamaan gameplay antara Virtus.pro dengan rekannya, Team Spirit?

"Nggak, ya. Menurutku mereka punya gameplay yang berbeda," papar Paddington. "Virtus.pro mungkin sedikit lebih agresif dibanding Team Spirit."

Salah satu kunci kekuatan Virtus.pro adalah jungler impor mereka, Andoryuuu yang dipinjam dari Omega Esports sebagai pemain pengganti.

"Menurutku Andoryuuu bermain baik, terutama di game kedua karena dia bisa memaksimalkan heronya," kata jungler ONIC ID Kairi.

2. Tim non-SEA punya mental yang kuat

Berbagai tim dari luar Asia Tenggara punya mentalitas yang bagus. (Dok. Esports World Cup)
Berbagai tim dari luar Asia Tenggara punya mentalitas yang bagus. (Dok. Esports World Cup)

Lebih lanjut lagi, coach Yeb menjelaskan bahwa tim-tim non-SEA yang mereka hadapi, termasuk Virtus.pro, memiliki mindset kuat memasuki MSC 2025.

"Hal yang bagus dari mereka (tim non-SEA), pertama mereka punya meta sendiri. Mereka juga punya mentalitas yang bagus," kata Yeb.

Menurutnya, mentalitas kuat inilah yang membuat tim non-SEA bisa bertahan lama di fase group stage.

"Aku sangat suka mindset nothing to lose mereka. Karena itulah mereka tampil baik di MSC kali ini," sambungnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us