Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Cerita Ayah RBL Karss Dukung Karier Anaknya Sejak PON hingga ke MPL ID

Sebagai salah satu pemain termuda di MPL Indonesia Season 11, EXP laner Rebellion Zion (RBL), Karsten “Karss” William, ternyata mendapat dukungan penuh dari sang ayah untuk berkarier di esports.

Ayah Karss yaitu Wijaya, sudah beberapa kali terlihat memberikan dukungan langsung kepada sang anak dengan datang ke venue MPL ID S11 babak Regular Season, di Kuningan Tower, Jakarta Selatan.

 

 

Ayah RBL Karss Ungkap Awal Mula Dukungannya untuk sang Anak

Karss adalah pemain baru Rebellion Zion yang diperkenalkan bersama dengan pengumuman roster MPL ID S11. Di RBL, pro player berusia 17 tahun ini memiliki peran sebagai EXP Laner menggantikan Dyrennn.

Pada musim pertamanya bermain di liga Mobile Legends paling bergengsi di Indonesia ini, RBL Karss mendapat support dari sang ayah yang datang langsung ke Kuningan Tower, tempat berlangsungnya Regular Season MPL ID S11.

Usai match EVOS vs RBL pada Sabtu (11/3/2023), GGWP.ID berkesempatan untuk wawancara eksklusif dengan Wijaya, ayah RBL Karss. Ia menceritakan awal mula sang anak berkarier sebagai pro player Mobile Legends.

“Awalnya di Agustus 2021, dia (Karss) tiba-tiba menghampiri saya dan mamanya. Dia bilang mau mewakili DKI Jakarta untuk ekshibisi PON, saya jujur kaget, dia bilang mau berangkat ke Papua,” ungkap Wijaya.

Karss dan tim perwakilan DKI Jakarta di Ekshibisi Esports PON Papua XX 2021. Sumber: instagram.com/esi_dki

Sebelum dikenal sebagai EXP Laner tim RBL, Karsten “Karss” William dan timnya memang pernah menjadi wakil DKI Jakarta di Ekshibisi Esports PON XX Papua 2021 divisi Mobile Legends.

Karss dan tim Mobile Legends perwakilan DKI Jakarta berhasil lolos ke babak utama dan diberangkatkan ke Papua untuk berhadapan dengan tim-tim terkuat lainnya. Sayangnya, DKI Jakarta harus tereliminasi di perempatfinal.

“Karena memang sudah lolos (ke PON), akhirnya kita dukung. Saya sampai berangkat juga menemani dia ke Papua, dan setelah itu dia mulai cerita kalau dia punya cita-cita (berkarier di esports),” ucapnya.

 

Wijaya Mengaku Sempat Khawatir dengan Pendidikan Karss

Seperti kebanyakan orang tua lainnya, ada kekhawatiran yang dirasakan Wijaya dengan pilihan karier sang anak sebagai pemain Mobile Legends profesional. Ia takut pendidikan Karss terganggu.

Apalagi tahun ini, Karss masih berstatus sebagai siswa SMA kelas 12. Beruntung, Karss dinilai Wijaya mampu membuktikan bahwa ia dapat membagi waktu dengan baik untuk pendidikan dan kariernya di esports.

“Awalnya saya masih agak berat untuk dukung dia, tapi setelah saya lihat dia bisa bagi waktu buat belajarnya dan main, ya saya dukung penuh,” tutur Wijaya.

Wijaya saat tersorot kamera sedang memberikan dukungan langsung untuk RBL Karss di venue MPL ID S11. Sumber: YouTube MPL Indonesia

 

“Dan sekarang akhirnya di season 11 ini, cita-cita dia tercapai, bisa main di tim profesional di MPL ID,” tambahnya.

 

Pesan Wijaya untuk Orang Tua yang Anaknya Punya Minat Berkarier di Esports

Kini mendukung penuh pilihan karier anaknya sebagai atlet esports, Wijaya punya pesan untuk para orang tua lainnya yang masih bimbang untuk memberikan support yang sama pada anak mereka.

Ia memahami adanya kekhawatiran terganggunya pendidikan, yang dirasakan para orang tua yang anaknya masih bersekolah. Wijaya pun memberikan tipsnya.

Kunci utama dalam mendukung karier esports anak menurut wijaya adalah dengan melihat potensi dan kemampuan sang anak, dalam bertanggung jawab pada kewajibannya menyelesaikan pendidikan.

“Saya tahu banyak stigma negatif tentang esports, mungkin banyak orang tua berpikir anak main game membuat waktu belajar berkurang, dan mengganggu pelajaran dia,” kata Wijaya.

Wijaya, ayah RBL Karss ketika ditemui usai match EVOS vs RBL di MPL ID S11 Week 4 Day 2, Sabtu (11/3/2023). Foto: GGWP.ID

 

“Kita harus lihat juga potensi anak kita, bagaimana dia menjalankan tanggung jawab. Selama anak kita bisa melakukan tanggung jawabnya yang baik ya kita harus dukung,” pesan Wijaya untuk para orang tua lainnya.

 

Wijaya juga menegaskan bahwa esports bukan hal yang negatif, apalagi dengan jenjang karier yang kini sudah semakin bergengsi di tingkat nasional hingga internasional. 

Wijaya bahkan mengaku bahwa sang anak kini semakin bahagia sejak mendapat dukungan darinya untuk mengejar impiannya sebagai pemain Mobile Legends profesional.

“Saya tahu esports ini karier yang baru dalam olahraga. Perlahan-lahan mulai diterima di masyarakat luas, juga di kalangan internasional, sudah mulai masuk di SEA Games dan Asian Games. Jadi sebenarnya esports ini bukan sesuatu yang negatif,” ujarnya.

RBL Karss. Foto: GGWP.ID

 

“Yang pasti dia (Karss) sekarang lebih bahagia aja lah, apa yang saya lakukan juga demi kebahagiaan anak saya sendiri,” tutup Wijaya.

 

Ikuti terus informasi terbaru dan terupdate seputar game, esports, dan pop culture di GGWP.ID!

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
rien
Editorrien
Follow Us