Rangkuman Berita Esports Sepekan - 24 November 2025

SRG.OG mengangkat trofi MPL MY S16. (Dok. MPL Malaysia)

Puncak kompetisi MPL Malaysia Season 16 akhirnya dimenangkan oleh SRG.OG, setelah mereka tampil luar biasa dan mengalahkan CG Esports di babak grand final. Kemenangan dengan skor telak 4-0 membuat SRG.OG memperpanjang dominasi mereka di Negeri Jiran, sekaligus meraih gelar keempat secara beruntun sejak Season 13.

Konsistensi performa Sekys dan rekan-rekan menjadi kekuatan terbesar SRG.OG sepanjang musim ini. Mereka hampir selalu unggul dalam kontrol objektif, eksekusi teamfight, dan drafting matang—membuat CG Esports kesulitan memberi perlawanan berarti.

Keberhasilan ini juga memastikan kedua tim melaju sebagai perwakilan Malaysia di M7 World Championship Januari 2026.

MLBB akan ditandingkan di SEA Games 2025. (Dok. Moonton)

Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) kembali dipercaya menjadi nomor medali resmi di SEA Games 2025 Thailand. Baik kategori Pria maupun Wanita akan dipertandingkan dari 13–17 Desember 2025, bertempat di Sala Phra Kieo, Chulalongkorn University, Bangkok.

Format turnamen juga telah dipastikan. Babak Group Stage akan berlangsung pada 13–14 Desember dengan format BO2, di mana setiap grup diisi empat tim dan tiga tim teratas bakal melaju ke Knockout Stage. Kemudian, fase gugur dimainkan dengan sistem single elimination BO5 pada 15–16 Desember, sebelum Grand Final BO7 digelar pada 17 Desember.

Penetapan MLBB sebagai nomor medali kembali menegaskan eksistensinya sebagai salah satu esports paling populer dan kompetitif di kawasan Asia Tenggara. Kehadiran nomor Wanita juga memperluas partisipasi, sekaligus membuka peluang prestasi Indonesia di dua divisi.

Berbagai Sumber

Keputusan paling mengejutkan pekan ini datang dari ranah Valorant. Riot Games resmi mengakhiri kerja sama kemitraan dengan Talon Esports di liga VCT Pacific. Dalam keterangan resminya, Riot menjelaskan bahwa Talon gagal memenuhi standar operasional dan finansial yang telah ditetapkan.

Keputusan ini tidak diambil secara mendadak. Riot mengklaim telah bekerja sama secara intens dengan Talon selama lebih dari satu bulan dalam upaya mencari solusi, namun organisasi berbasis Asia tersebut tetap tidak mampu menunjukkan perbaikan berarti. Dampaknya, Talon dicabut dari liga dan slot mereka kini sedang dalam proses seleksi tertutup untuk tim pengganti.

Talon Esports kemudian merilis pernyataan resmi yang berisi penyesalan dan apresiasi kepada fans. Mereka mengungkap bahwa keterlambatan pendanaan investor menjadi penyebab utama, berdampak pada seluruh operasional mereka, termasuk pembayaran pemain. Talon juga memastikan akan mundur sementara dari kompetisi Valorant sambil mengevaluasi masa depan organisasi.

Sumber: Liquipedia

Gelaran IESF MLBB Men 2025 semakin dekat, dan pembagian grup akhirnya diumumkan. Indonesia ditempatkan di Group C bersama Kazakhstan, Peru, dan Romania.

Jika merujuk rekam jejak, ketiga lawan tersebut bukanlah negara kuat dalam kompetisi MLBB, sehingga Indonesia dinilai memiliki peluang besar lolos ke Playoff sebagai juara grup.

Adapun pembagian grup lengkapnya adalah:

Meski terlihat relatif ringan, Timnas Indonesia tetap diharapkan tidak menganggap enteng lawan. Format internasional sering menghadirkan kejutan, terutama dari negara-negara yang jarang diekspos namun memiliki perkembangan kompetitif secara internal.

Pemenang Esports Awards 2025 telah diumumkan. (Esports Insider)

Esports Awards 2025 kembali digelar di HyperX Arena Las Vegas pada 19 November lalu, menobatkan figur terbaik di industri esports sepanjang tahun ini.

Sumber: instagram.com/hok.esports.id

Kabar pahit datang dari skena Honor of Kings. Dua perwakilan Indonesia, Bigetron by Vitality dan Vesakha Esports, resmi tersingkir dari babak Playoff KIC 2025. Keduanya sebenarnya tampil solid di Group Stage, namun gagal mempertahankan momentum saat masuk fase gugur.

Bigetron memberikan perlawanan sengit melawan Twisted Minds, namun akhirnya kalah 3-4 pada game penentuan. Sementara Vesakha menghadapi BOOM Esports dan tumbang telak 0-4 tanpa perlawanan berarti. Dengan hasil ini, Indonesia resmi kehilangan seluruh wakilnya di KIC 2025 lebih cepat dari prediksi para penggemar.

Rangkaian berita esports pekan ini menunjukkan betapa cepat dan dinamisnya industri kompetitif global. Ada kisah kemenangan, keputusan mengejutkan, peluang prestasi internasional, hingga kenyataan pahit bagi beberapa tim.

Dengan begitu banyak agenda esports besar menjelang Desember, para penggemar dipastikan masih akan disuguhi cerita-cerita menarik hingga penghujung tahun. Tetap pantau perkembangan berikutnya—karena perjalanan esports 2025 belum selesai.