ONIC Disebut PHP Juan & Ryn, Coach AFM Bongkar Fakta Sebenarnya

- Juan dan Ryn memilih bergabung dengan Bigetron by Vitality untuk FFWS SEA 2025 Fall setelah merasa tidak ada kepastian dari ONIC.
- Coach AFM mengklarifikasi bahwa ia sudah kontak mereka sebelum FFNS dan memberikan sinyal hijau.
- ONIC memilih untuk memasukkan Putra dan Calvin ke dalam roster FFWS SEA 2025 Fall, dengan harapan pemain baru bisa berkembang menjadi pro player berprestasi.
Sempat ramai kabar bahwa Juan dan Ryn merasa 'digantung' oleh ONIC setelah mendapat tawaran untuk bergabung. Dua mantan pemain CostaCaffe itu akhirnya memilih berlabuh ke Bigetron by Vitality untuk FFWS (Free Fire World Series) SEA (Southeast Asia) 2025 Fall, usai merasa tidak ada kepastian dari ONIC.
Hal tersebut mereka sampaikan ketika hadir di Podcast kolaborasi Behind The Gloo Wall (BGW) x GGWP dengan judul, "NASIB AZRIEL DAN FAIZ GIMANA SETELAH JUAN RYN JOIN BTR? | BGW Ep 30: FFWS SEA FALL 2025 #3," yang diunggah di Kanal YouTube FF Esports ID pada Rabu (13/8/2025) kemarin.
"Sebenarnya nggak Bigetron doang yang approach, ada lagi (tim lain). Tapi yang kesampaiannya itu Bigetron. Tim lain nggak diterima, gara-gara kita digantung (nggak ada kepastian), jadi nggak dilanjutin. Baru di akhir-akhir Bigetron masuk," ucap Juan.
Senada dengan itu, Ryn juga mengatakan kalau sebelumnya mereka sudah setuju, namun akhirnya harus memilih pilihan yang lain.
"Sebenarnya kita sudah setuju parah (dengan ONIC). Cuma pas sudah setuju, malah digantung. Tapi yah, bukan rejekinya," ucap Ryn.
Terbaru, Coach AFM akhirnya buka suara untuk meluruskan situasi tersebut. Eksklusif kepada GGWP saat ditemui di Konferensi Pers FFWS SEA 2025 Fall pada Jumat (15/8/2025), ia memberikan klarifikasi.

“Sebenarnya, gue mau meluruskan buat teman-teman, terutama Ryn dan Juan. Gue udah kontak Ryn sebelum FFNS. Jadi gue udah scouting Ryn. Gue bilang kalau lu top 3, kita ngobrol lagi. Itu artinya gue udah kasih sinyal hijau."
"Gue memang mau masukin Ryn ke ONIC. Tapi ada kendala dari gue pribadi. Pertama, miskomunikasi. Karena habis juara di SEA, lalu gagal di EWC, gue cukup pusing. Ditambah lagi gue sedang dalam fase umroh, jadi sering slow respon kalau chat. Jarang pegang HP juga karena fokus ibadah," ujarnya.
AFM menjelaskan, sebenarnya nama Juan dan Ryn sudah ada dalam daftar kandidat yang ia serahkan ke manajemen. Namun, proses eksekusi seperti interview dan evaluasi lebih lanjut diambil alih oleh manajemen ONIC.
“Kebetulan manajemen lebih melihat dari sisi Putra. Mereka langsung explore sampai ke keluarganya. Dari gue pribadi, waktu itu juga cukup bingung mau pilih Ryn, Juan, atau Putra dan Calvin. Jadi bukan karena gue nggak setuju mereka harus berdua. Justru menurut gue itu bagus, karena jadi motivasi. Hanya saja, memang pada akhirnya manajemen yang memutuskan," tambahnya.
Akhirnya, ONIC pun memilih untuk memasukkan Putra dan Calvin ke dalam roster FFWS SEA 2025 Fall.

Coach AFM pun menambahkan pandangannya soal roster ONIC saat ini.
“Kalau kita lihat roster ONIC sekarang, memang belum ada achievement. Tapi kita berharap pada potensi. Dari gue pribadi, semua pemain kecuali Adam itu bukan sosok yang dari awal sudah dianggap jago. Tapi gue berusaha menciptakan sesuatu biar mereka bisa jadi jago."
"Tujuan awal mereka masuk ONIC memang karena potensi itu. Jadi gue berharap orang-orang di luar sana bisa menjadikan mereka sebagai perwakilan komunitas untuk disupport, bukan dihujat. Kalau dibanding dengan pro player lain, jelas sekarang mereka masih kalah. Bahkan gue sendiri akui. Tapi harapannya, mereka bisa berkembang di sini," katanya.
Dengan penjelasan ini, Coach AFM menegaskan bahwa ada banyak faktor yang terjadi sehingga Ryn dan Juan gagal untuk bisa bergabung dengan ONIC. Ia juga meminta agar publik bisa melihat proses yang sedang dibangun di ONIC, serta memberi dukungan pada pemain baru agar berkembang menjadi pro player berprestasi.