Millennial & Gen Z Report 2026 Diluncurkan di Indonesia Summit 2025

- Laporan disusun secara cermat, melibatkan lebih dari 1500 responden dari 12 kota besar di Indonesia.
- Indonesia Millennial & Gen Z Report 2026 mengungkap fakta menarik seputar perilaku, kebiasaan, dan nilai-nilai personal milenial dan gen-Z di Indonesia.
- Tren konsumsi hiburan milenial dan gen-Z mulai bergeser ke microdrama, serta banyak yang mencari pekerjaan sampingan untuk mencari keamanan finansial dan kebebasan kreatif.
IDN resmi meluncurkan Indonesia Millennial & Gen Z Report 2026, laporan tahunan yang mengangkat tren dan kebiasaan baru bagi kaum milenial dan gen-Z.
Peluncuran laporan ini merupakan tradisi yang membuka setiap gelaran Indonesia Summit, termasuk di tahun 2025 ini.
Peresmian Indonesia Millennial & Gen Z Report 2026 dilakukan secara simbolis dengan penanda tanganan oleh Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
1. Laporan disusun secara cermat

Dalam peluncuran Indonesia Millennial & Gen Z Report 2026, COO IDN William Utomo menjelaskan bahwa riset dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif di lebih dari 1500 responden dari 12 kota besar di Indonesia.
Beberapa responden berasal dari kota seperti Medan, Palembang, Lampung, Jakarta, hingga Balikpapan.
"Kami merangkumnya agar industri lebih dapat memahami perilaku, tantangan, dan kesempatan dari Millennial and Gen Z," kata William.
Di dalam laporan ini, terdapat 6 bagian utama yang dibahas terkait nilai-nilai personal, keluarga, finansial, konsumsi, hingga Gen Alpha.
Laporan ini bisa didapatkan secara gratis melalui www.indonesiasummit.com.
2. Fakta menarik Indonesia Millennial & Gen Z Report 2026

Terdapat banyak fakta menarik seputar milenial dan gen-Z di Indonesia Millennial & Gen Z Report 2026. Beberapa yang telah GGWP rangkum diantaranya adalah sebagai berikut.
Milenial dan gen-Z memaknai liburan sebagai momen untuk beristirahat secara total. Liburan bukan hanya lari dari kepenatan, tapi pulang kepada suasana yang nyaman dan familiar.
Milenial dan gen-Z tidak suka gaya politik yang formal. Kritik politik disampaikan lewat meme, dan kolaborasi berbasis solusi.
Segmen pop culture Indonesia mulai bangkit, dengan Jumbo sebagai frontrunner-nya.
Milenial dan gen-Z semakin melek dengan kondisi kerja, serta menuntut reformasi pada sistem kerja dan perburuhan.
Identitas fandom merajai milenial dan gen-Z, dimana passion mereka diungkap lewat kecintaan pada serial pop culture, grup musik, dan lain-lain.
65% milenial dan gen-Z memenuhi kebutuhan spiritual melalui media sosial.
Milenial dan gen-Z mencari pekerjaan sampingan untuk mencari keamanan finansial dan kebebasan kreatif.
Tren konsumsi hiburan milenial dan gen-Z mulai bergeser ke microdrama.
Kaum milenial lebih berhati-hati menggunakan layanan paylater dibandingkan dengan kaum gen-Z.