- Apa itu A Knight of the Seven Kingdoms?
Serial prekuel Game of Thrones tentang petualangan ksatria sederhana Dunk dan pengikutnya Egg di masa Targaryen tanpa naga. - Apakah harus nonton Game of Thrones atau House of the Dragon dulu?
Tidak wajib, karena ceritanya berdiri sendiri. Tapi penonton lama akan lebih paham sejarah Westeros dan keluarga Targaryen. - Siapa Dunk dan Egg sebenarnya?
Dunk adalah ksatria keliling jujur, sementara Egg adalah bocah Targaryen yang menyamar demi belajar kehidupan rakyat biasa. - Apakah ada karakter terkenal dari Game of Thrones?
Ada keluarga besar seperti Targaryen dan Baratheon, tapi fokus utama tetap pada hubungan Dunk dan Egg dalam perjalanan mereka. - Apakah kisah Dunk dan Egg sudah selesai ditulis?
Belum, George R.R. Martin baru menulis tiga cerita pendek, tapi setiap kisah memiliki akhir yang jelas dan mandiri.
7 Hal Penting Sebelum Nonton A Knight of the Seven Kingdoms

- Cerita lebih sederhana dan hangat, Berbeda dari Game of Thrones, serial ini fokus pada hubungan manusia, bukan perebutan takhta atau perang besar.
- Tokoh utama rakyat biasa, Dunk dan Egg mewakili sisi sederhana Westeros, menunjukkan perjuangan orang kecil di dunia penuh bangsawan dan intrik politik.
- Latar sebelum Game of Thrones, Berlatar 90 tahun sebelumnya, kisah ini menampilkan masa ketika Targaryen masih berkuasa tapi sudah kehilangan naga mereka.
- Adaptasi dari karya George R.R. Martin, Diambil dari tiga cerita pendek Dunk and Egg, tiap kisah punya akhir jelas dan nuansa lebih ringan dibanding seri lain.
Serial baru A Knight of the Seven Kingdoms akan jadi spin-off terbaru dari dunia Game of Thrones. Buat kita yang tumbuh besar bersama kisah Targaryen, Stark, dan Lannister, serial ini wajib masuk daftar tontonan.
Tapi sebelum kita nonton, ada baiknya tahu dulu tujuh hal penting agar tidak bingung dengan cerita dan karakternya. Serial ini mengambil latar waktu 90 tahun sebelum Game of Thrones dan sekitar 80 tahun setelah House of the Dragon.
Berbeda dari cerita besar tentang perang dan perebutan takhta, A Knight of the Seven Kingdoms punya cerita yang lebih sederhana dan fokus pada dua karakter utama: seorang hedge knight dan anak kecil squire yang jadi pengikutnya.
1. A Hedge Knight and A Squire

Kalau di Game of Thrones kita terbiasa melihat para bangsawan, raja, dan perang besar, serial ini justru menampilkan sudut pandang rakyat biasa.
Ceritanya berpusat pada seorang ksatria pengembara (hedge knight, karena mereka tidur di hedge/tanaman pinggir jalan) bernama Ser Duncan the Tall dan pengikutnya (squire) bernama Egg.
Keduanya berkelana dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari nafkah, menghadiri turnamen, dan bertahan hidup. Lewat hubungan mereka, kita akan melihat sisi manusiawi dari dunia Westeros yang jauh dari politik perebutan kekuasaan yang brutal.
2. "Dunk"

Dunk adalah tokoh utama di cerita ini. Ia lahir miskin di jalanan kumuh King’s Landing dan awalnya cuma jadi pengikut bagi seorang ksatria keliling bernama Arlan. Setelah Arlan meninggal, Dunk memutuskan untuk melanjutkan hidup sebagai ksatria sendiri.
Dunk bukan sosok pahlawan. Ia bodoh dan polos, tetapi ia memiliki tubuh yang kuat dan tinggi. Dia berusaha menjalani menjadi seorang ksatria sejati yang bukan soal gelar atau status, tapi soal melindungi orang yang lemah dan menepati janji.
Awal perjalanan ini kelak mengantarkannya menjadi sosok yang dikenal sebagai Ser Duncan the Tall.
Pemeran Dunk, Peter Claffey, dikenal karena perannya di Bad Sisters. Meski secara usia dan tinggi tak sama dengan versi bukunya, George R. R. Martin menganggap Claffey berhasil menangkap karakter Dunk yang sederhana tapi berhati besar.
3. "Egg"

SPOILER ALERT
Egg adalah bocah botak yang tiba-tiba memaksa ikut Dunk dalam perjalanannya. Ia menawarkan diri menjadi squire dari Dunk setelah mengetahui bahwa Dunk adalah seorang "ksatria." Hanya saja di balik itu ada sesuatu hal yang tidak terduga oleh semua orang.
Egg cerdas, berani, dan suka berbicara tanpa pikir panjang. Ia jadi pasangan yang kontras dengan Dunk yang lebih lambat berpikir. Hubungan mereka lucu dan hangat membuat Dunk jadi semacam figur kakak, sementara Egg belajar tentang dunia lewat perjalanan mereka.
Sebenarnya ia adalah Aegon Targaryen. Ia memutuskan untuk berkelana mengingat ia bukan garis utama pewaris tahta mengingat ia adalah anak ke-lima sebagai putra ke-empat dari Raja Maekar Targaryen. Itulah kenapa ia menyembunyikan identitasnya.
Di awal cerita, Dunk tidak tahu hal itu. Pemerannya, Dexter Sol Ansell, baru berusia sembilan tahun, sama seperti karakter Egg di cerita.
4. House of the Dragon

Bagi kita yang sudah nonton House of the Dragon, serial ini adalah kelanjutan sejarah Westeros dari masa Dance of the Dragons. Ceritanya terjadi sekitar 80 tahun setelah masa Daemon dan Rhaenyra Targaryen.
Namun di era Dunk dan Egg, Targaryen sudah tidak punya naga lagi. Mereka masih berkuasa, tapi mulai kehilangan pengaruh. Ini menarik karena kita akan melihat Westeros tanpa naga, memunculkan konflik politik kecil mempertanyakan untuk apa House of Targaryen lanjut berkuasa.
5. Game of Thrones

Walau latarnya jauh sebelum Game of Thrones, beberapa hal tetap terhubung. Misalnya, karakter Maester Aemon yang muncul di Game of Thrones hidup dari masa A Knight of the Seven Kingdoms
Sosok Brienne of Tarth konon mengenal kisah tentang Ser Duncan the Tall. Hal ini juga dikonfirmasi oleh George R. R. Martin bahwa Dunk adalah leluhur Brienne. Serial ini seperti membuka bab lama yang dulu cuma disebut sekilas di Game of Thrones.
6. Blackfyre Rebellion

Latar politik di A Knight of the Seven Kingdoms juga penting. Ceritanya berlangsung sekitar 13 tahun setelah perang saudara besar yang disebut sebagai Blackfyre Rebellion. Blackfyre sendiri adalah House "pecahan" dari Targaryen.
Saat itu, Daemon Blackfyre memberontak melawan Raja Daeron II Targaryen karena merasa lebih pantas duduk di takhta. Konflik ini membuat keluarga Targaryen terpecah dua yaitu antara pendukung Daeron dan pendukung Daemon.
Meskipun perang itu sudah berakhir, ketegangan masih terasa di masa Dunk dan Egg. Beberapa bangsawan masih menyimpan dendam dan ragu untuk apa mereka mengabdi pada House of Targaryen.
7. Novel Belum Kelar

Sama seperti Game of Thrones, serial ini juga diadaptasi dari karya George R.R. Martin yang belum sepenuhnya selesai. Seri Dunk and Egg baru punya tiga cerita pendek: The Hedge Knight, The Sworn Sword, dan The Mystery Knight.
Rencananya, HBO akan membuat tiga musim yang masing-masing untuk mengisahkan satu cerita. Tapi George R.R. Martin berencana menulis lebih banyak kisah tentang mereka, mungkin sampai sepuluh cerita.
Jadi, kemungkinan besar seri ini akan terus berkembang. Kabar baiknya, Martin sendiri sudah menonton musim pertama dan bilang adaptasinya sangat setia pada bukunya.