7 Fakta The Hood, Musuh Utama di Serial Ironheart yang Sangat Kuat

The Hood atau Parker Robbins bukanlah penjahat biasa. Ia tumbuh dalam lingkungan keras dan sejak muda terbiasa dengan dunia kriminal. Ayahnya memiliki hubungan dengan Kingpin dan setelah sang ayah meninggal, Parker harus merawat ibunya yang sakit jiwa.

Dalam upayanya bertahan hidup, ia melakukan pencurian dan secara tak sengaja terlibat dalam ritual pemanggilan iblis. Saat panik, Parker membunuh iblis Nisanti dan mencuri jubah serta sepatu sihirnya.

Tanpa disadari, barang curian itu memberinya kekuatan berupa jubah yang membuatnya tak terlihat saat menahan napas dan sepatu yang memungkinkannya berjalan di udara.

Dari sana, ia perlahan bangkit dari pencuri kelas teri menjadi penguasa dunia kriminal. Latar belakang ini menjadikannya tokoh kompleks bukan hanya musuh yang kuat, tapi juga karakter tragis yang terpaksa memilih jalan gelap demi keluarga dan bertahan hidup di dunia yang keras.

Setelah mendapatkan jubah dan sepatu dari iblis Nisanti, Parker Robbins memperoleh kekuatan yang luar biasa. Ia mampu menghilang saat menahan napas, berjalan di udara, serta menembakkan energi magis melalui dua pistolnya. Dalam beberapa kisah, Parker bahkan dirasuki oleh kekuatan iblis yang membuatnya berubah menjadi makhluk buas dengan kekuatan fisik super.

Meski awalnya hanya mencuri untuk bertahan hidup, kekuatan ini memberinya akses ke dunia mistik Marvel yang jarang dijelajahi pahlawan teknologi seperti Riri Williams. Kombinasi antara kriminal jalanan dan sihir membuat The Hood sangat berbahaya.

Ia bisa menyerang secara diam-diam, bergerak di luar logika ilmiah, dan memanfaatkan sihir hitam untuk mengendalikan kekuatan di sekitarnya. Ini menjadikannya lawan ideal bagi Ironheart yang mengandalkan teknologi canggih dan logika ilmiah. Pertarungan keduanya akan menjadi simbol pertarungan antara sains dan sihir dalam semesta MCU.

Meski banyak yang mengaitkan The Hood dengan Mephisto karena rumor di serial Ironheart, musuh mistik yang sebenarnya lebih dekat dengannya dalam komik adalah Dormammu. Dalam salah satu cerita penting Marvel, Dormammu penguasa Dimensi Gelap dan musuh bebuyutan Doctor Strange memberi Parker kekuatan tambahan dan menugaskannya untuk membunuh Doctor Strange.

Meski misi itu gagal dan Dormammu mencabut semua kekuatannya, momen ini memperlihatkan betapa besar potensi The Hood ketika didukung entitas magis tingkat tinggi. Namun dalam versi MCU belum ada konfirmasi soal kehadiran Dormammu atau keterkaitannya langsung dengan The Hood.

Masih misteri apakah jubah dan sepatu Parker di Ironheart berasal dari Dormammu, Mephisto, atau entitas mistik lain. Yang pasti, keberadaan The Hood memperkuat sisi supranatural MCU terutama saat digabungkan dengan konflik karakter berbasis teknologi seperti Ironheart.

Dalam komik, The Hood jarang berinteraksi langsung dengan Riri Williams atau Ironheart. Justru ia lebih sering berhadapan dengan Iron Man. Namun dalam serial Ironheart, Parker Robbins diangkat menjadi musuh utama yang akan memberi tekanan besar pada Riri.

Dikisahkan bahwa Riri kembali ke kampung halamannya di Chicago setelah dikeluarkan dari MIT dan di sanalah ia bertemu Parker yang sedang meniti jalan sebagai bos kriminal. Adaptasi ini memungkinkan eksplorasi baru antara dua karakter yang tidak pernah punya hubungan erat di versi komik.

Penulis tampaknya menggabungkan elemen Iron Man dan latar jalanan khas Spider-Man menciptakan dinamika baru yang unik.

Dengan Riri sebagai ilmuwan muda yang idealis dan Parker sebagai kriminal dengan kekuatan mistik, serial ini akan menghadirkan konfrontasi intens yang mempertemukan dua dunia berbeda yaitu teknologi dan kejahatan supranatural yang selama ini jarang dieksplorasi bersamaan di MCU.

Pemeran The Hood di Ironheart adalah Anthony Ramos, aktor berbakat yang dikenal lewat In the Heights dan Transformers Rise of the Beasts. Ramos memiliki kemampuan akting luar biasa untuk menampilkan karakter dengan emosi kompleks dan Parker Robbins memang bukan sekadar penjahat satu dimensi.

Ia adalah karakter tragis dengan masa lalu kelam, motivasi keluarga, dan perjalanan hidup yang penuh dilema moral. Ramos diyakini mampu membawa nuansa manusiawi dalam karakter ini membuat penonton mungkin akan bersimpati pada Parker meski ia menjadi musuh utama. Produser Marvel menyadari pentingnya pendekatan ini untuk menciptakan villain yang relevan dan berlapis.

Dalam berbagai wawancara Ramos menyebut bahwa Parker percaya bahwa apa yang ia lakukan adalah hal yang baik. Dengan pendekatan ini, The Hood bisa menjadi salah satu villain paling menarik dalam sejarah serial Marvel bukan karena kekuatannya semata tapi karena kedalaman emosionalnya.

Konflik utama dalam Ironheart bukan sekadar pertarungan antara dua karakter tetapi juga representasi dari dua filosofi besar yaitu sains dan sihir. Riri Williams adalah sosok ilmuwan muda yang mengandalkan logika, inovasi, dan teknologi tinggi sebagai warisan dari Iron Man.

Di sisi lain, Parker Robbins adalah simbol dunia mistik dan supranatural dengan kekuatan yang tidak bisa dijelaskan secara rasional. Pertemuan mereka menggambarkan dualitas dunia MCU yang selama ini jarang benar-benar bertabrakan. Jika Iron Man dulu berhadapan dengan Mandarin yang penuh elemen mistik namun disulap jadi teknologi di film, Ironheart benar-benar mengeksplorasi ketegangan ini secara lebih terbuka.

Serial ini menjadi kesempatan Marvel mengejar eksplorasi narasi yang sempat terlewat di masa lalu yaitu bagaimana sains dan sihir bisa saling berbenturan atau bahkan berdampingan. The Hood menjadi tokoh sentral dalam narasi ini sebagai lawan yang tak bisa dilawan hanya dengan akal dan mesin.

Meskipun Parker Robbins memulai perjalanan kriminalnya dari level jalanan, ia berkembang menjadi ancaman tingkat Avengers berkat kecerdikan dan kekuatan magisnya. Penulis legendaris Brian Michael Bendis pernah mengangkat The Hood menjadi tokoh utama dalam konflik besar Marvel Comics termasuk ketika ia memimpin sindikat kriminal besar dan menjadi dalang dalam serangkaian peristiwa penting.

Dalam Ironheart, Parker mungkin baru memulai langkah awal menuju level ancaman tersebut. Namun potensinya besar. Serial ini bisa menjadi batu loncatan untuk menempatkan The Hood sebagai villain yang berpengaruh di fase-fase MCU berikutnya.

Apakah ia akan bergabung dengan kelompok penjahat seperti Dark Avengers atau Thunderbolts ataukah ia berkembang menjadi ancaman kosmik setelah bertemu entitas supranatural yang lebih kuat. Semua kemungkinan terbuka. Yang jelas, Parker Robbins adalah lebih dari sekadar musuh Riri ia adalah tokoh yang berpotensi mengguncang masa depan MCU.