Biar Paham, Ini Maksud Ending Wednesday Season 2 Part 2

- Isaac Night menculik Pugsley untuk dijadikan sumber energi mesin eksperimen, memaksa Wednesday menembus Iago Tower demi menyelamatkan adiknya.
- Wednesday tidak hanya menghancurkan mesin Isaac, tetapi juga menolak membunuh Tyler, memperlihatkan sisi empati di balik sifat dinginnya.
- Thing ternyata tangan Isaac yang terlepas, namun memilih membebaskan diri, lalu mengakhiri hidup Isaac dengan mencabut jantung mekanisnya.
Serial Wednesday kembali berhasil mencuri perhatian para penontonnya dengan menutup musim kedua melalui ending yang penuh kejutan dan misteri. Sejak awal penayangannya, serial yang dibintangi Jenna Ortega ini memang dikenal dengan alur cerita gelap, humor satir, serta dinamika karakter yang unik.
Tidak heran bila banyak penggemar merasa penasaran dengan setiap detail yang muncul di episode terakhir, terutama karena ada begitu banyak simbol, pengkhianatan, serta pengorbanan yang ditampilkan.
Ending musim kedua bukan hanya memberikan jawaban atas konflik yang berlangsung, tetapi juga menyisakan ruang besar untuk spekulasi mengenai kelanjutan kisah di musim ketiga.
Untuk memahami lebih dalam, mari kita bahas bagaimana tiga peristiwa penting dalam Wednesday Season 2 Part 2 menjadi kunci yang menjembatani jalan cerita ke musim berikutnya.
Iago Tower

Salah satu momen yang paling menegangkan adalah penculikan Pugsley oleh Isaac Night, atau yang lebih dikenal dengan nama “Slurp.”
Isaac digambarkan bangkit kembali sebagai zombie dengan tujuan memanfaatkan Pugsley sebagai sumber energi untuk sebuah mesin eksperimen berbahaya.
Peristiwa ini menempatkan Wednesday pada posisi sulit, karena ia harus menembus Iago Tower demi menyelamatkan adiknya. Adegan ini bukan hanya memperlihatkan kecerdikan Wednesday, tetapi juga mempertajam sisi emosionalnya yang jarang ditonjolkan.
Hal menarik dari bagian ini adalah interaksi Wednesday dengan Tyler. Tyler yang masih berjuang melawan sisi kelamnya meminta agar Wednesday membunuhnya.
Namun, alih-alih memenuhi permintaan itu, Wednesday justru melepaskannya. Keputusan ini menjadi titik penting, sebab menunjukkan bahwa meski dikenal dingin dan penuh logika, Wednesday tetap memiliki empati dan keyakinan bahwa setiap orang berhak diberi kesempatan kedua.
Pada akhirnya, mesin eksperimen Isaac berhasil dihancurkan, dan Pugsley diselamatkan.
Namun, konflik di Iago Tower menjadi pengingat bahwa ancaman terhadap keluarga Addams masih jauh dari selesai. Momen penyelamatan Pugsley juga menyiratkan pesan mendalam tentang ikatan keluarga.
Wednesday, yang sering terlihat dingin terhadap saudaranya, justru mempertaruhkan segalanya demi keselamatan Pugsley. Adegan ini menjadi titik balik emosional, memperlihatkan bahwa di balik sarkasme dan sifat kerasnya, Wednesday tetap menjunjung tinggi nilai kebersamaan keluarga.
Thing vs Isaac

Twist besar lainnya datang dari sosok Principal Dort, yang selama ini dianggap sebagai figur otoritas di Nevermore. Di episode terakhir, identitasnya terungkap sebagai pemimpin kultus yang sejak lama bergerak di balik layar.
Pengkhianatan ini memperluas konflik, karena kepercayaan yang sempat tumbuh antara murid dan pemimpin akademi langsung runtuh. Klimaksnya terjadi saat Dort berubah menjadi batu, sebuah simbol kehancuran yang tidak terelakkan akibat ambisinya sendiri.
Namun, kejutan terbesar justru muncul dari karakter yang sejak awal selalu setia menemani Wednesday yaitu Thing. Selama ini penonton menganggap Thing hanya sekadar tangan ajaib yang penuh loyalitas. Akan tetapi, fakta bahwa Thing sebenarnya adalah tangan Isaac yang terlepas di masa lalu menjadi plot twist yang mengejutkan.
Identitas ini bukan hanya mengubah cara pandang penonton terhadap Thing, tetapi juga mempertegas tema serial ini tentang identitas, pengkhianatan, dan kebebasan.
Pertarungan Thing melawan Isaac pun menjadi salah satu adegan paling emosional. Dengan keberanian luar biasa, Thing berhasil mengeluarkan jantung mekanis Isaac dan mengakhiri kehidupannya.
Adegan ini memperlihatkan bahwa meskipun Thing hanyalah “sepotong tubuh,” ia memiliki kekuatan tekad dan keberanian yang tak kalah besar dibandingkan karakter lainnya. Pengungkapan ini juga membuka jalan bagi narasi yang lebih dalam di musim ketiga, terutama tentang asal-usul Isaac dan bagaimana pengaruh kultusnya masih bisa menjalar ke masa depan cerita.
Enid

Bagian akhir musim kedua menghadirkan rangkaian peristiwa emosional yang mempertegas arah cerita ke musim selanjutnya.
Pertama, ada pengorbanan Enid, sahabat Wednesday, yang berubah menjadi alpha werewolf demi menyelamatkan nyawa Wednesday.
Transformasi ini memiliki konsekuensi besar: Enid tidak bisa kembali ke wujud manusia, sehingga ia memilih menghilang ke hutan. Janji Wednesday untuk mencarinya menjadi benang merah utama yang kemungkinan besar akan menjadi fokus pencarian di musim ketiga.
Selain itu, kebangkitan Bibi Ophelia menjadi kejutan besar lain yang memperkuat nuansa misteri. Ophelia, yang selama ini diduga sudah mati, ternyata masih hidup dan bersembunyi di ruang bawah tanah rumah Grandmama.
Adegan saat ia menuliskan kalimat menyeramkan “Wednesday must die” di dinding menandai ancaman baru yang lebih personal. Kehadiran Ophelia memperluas mitologi keluarga Addams sekaligus menambah lapisan konflik internal yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Tidak kalah penting adalah keputusan untuk menutup Nevermore Academy setelah kekacauan yang terjadi.
Keputusan ini menandai akhir dari satu babak besar sekaligus membuka jalan bagi latar baru yang lebih luas. Sementara itu, Tyler justru memilih bergabung dengan sekte Hyde di bawah bimbingan Profesor Capri. Perkembangan ini menyiratkan terbentuknya persekongkolan baru yang lebih berbahaya, menjanjikan konflik besar yang akan mengguncang musim selanjutnya.
Dengan rangkaian peristiwa ini, jelas terlihat bahwa ada tiga plot utama yang akan menjadi fondasi cerita di musim ketiga: pencarian Enid, misteri kebangkitan Ophelia, dan perjalanan Tyler bersama sekte Hyde. Ketiga elemen ini tidak hanya memperluas konflik eksternal, tetapi juga menguji kedewasaan, hubungan, serta pilihan moral Wednesday di masa depan.