Viral! Manga Tahun 1999 'The Future I Saw' Mampu Prediksi Masa Depan!

- Manga 'The Future I Saw' awalnya viral karena prediksi akurat yang terjadi pada tahun 2011.
- Manga niche ini dibuat oleh Tatsuki Ryo yang terinspirasi oleh mimpinya dari tahun 1980 menuju 1995.
- Publikasi ulang tahun 2021 menampilkan beberapa halaman tambahan yang tidak pernah dirilis sebelumnya, chapter baru, dan prediksi gempa besar di Jepang pada Juli tahun ini.
Saat ini, sudah ada begitu banyak manga yang dirilis, dari yang underrated hingga yang mampu menjadi franchise raksasa. Bahkan, tidak sedikit manga tersebut berhasil diadaptasi menjadi serial animasi, contohnya adalah Naruto, anime yang ditonton oleh jutaan anak-anak Indonesia saat dulu ditayangkan di Global TV.
Sayangnya, tidak semua manga mampu mendapatkan popularitas yang diharapkan. Salah satu manga favorit penulis, 'Jinrui o Metsubou Sasete wa Ikemasen' yang menceritakan alien yang terdampar di planet Bumi, harus berakhir dengan singkat karena alasan tersebut.
Dan untuk beberapa manga, popularitas yang kurang menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta komik, dan terkadang hingga menyebut seri tersebut sebagai underrated. Dan kali ini, fokus kami tertuju pada sebuah manga tahun 1999 yang viral bernama 'The Future I Saw' karena satu alasan tertentu, yaitu prediksi masa depan yang akurat.
"The Future I Saw? Manga Apaan Tuh?"

'The Future I Saw' atau yang dikenal di Jepang dengan nama 'Watashi ga Mita Mirai' merupakan sebuah manga yang awalnya dirilis pada tahun 1999 dan berakhir dipublikasikan ulang pada tahun 2021 lalu.
Seri ini dianggap sebagai seri yang niche, atau mudahnya, hanya sedikit orang yang mengenal manga tersebut. The Future I Saw awalnya dibuat sebagai proyek sampingan untuk sebuah antologi berjudul True Scary Stories That Really Happened.
Manga yang dibuat oleh seorang mangaka wanita bernama Tatsuki Ryo menyebutkan bahwa The Future I Saw merupakan sebuah kompilasi cerita yang mana bencana yang terjadi dalam seri tersebut berasal dari mimpinya yang dikumpulkan dari tahun 1980 menuju 1995. Lalu, kompilasi mimpi tersebut ia realisasikan menjadi sebuah manga.
Dan tampaknya, bencana-bencana tersebut bukanlah sekedar mimpi saja, namun merupakan pertanda.
Benar-Benar Terjadi!

Manga satu ini awalnya mulai viral di tahun 2011 dulu. Pada rilisan tahun 1999 lalu, Tatsuki Ryo memprediksikan bahwa ada kejadian besar yang akan terjadi pada tahun 2011, bahkan the Future I Saw juga menyebutkan bulan bencana tersebut terjadi, yaitu Maret.
"Bencana Besar Akan Terjadi pada Maret 2011!" Begitulah seruan yang disebutkan pada manga tersebut. Dan tebak apa yang terjadi pada Maret 2011 lalu, tsunami besar melanda Jepang. Prediksi akurat ini mulai membuat seri ini viral.
Bahkan, rilisan ulang tahun 2021 ini pun ludes terjual dalam beberapa hari saja. Dilansir dari Unojapano, rilisan ulang The Future I Saw ini menghadirkan beberapa halaman yang tidak pernah dipublikasikan pada edisi 1999, beberapa chapter baru, dan juga sebuah prediksi masa depan yang baru.
Jauh sebelum manga ini dirilis juga, Tatsuki Ryo juga sudah memiliki prediksi yang akurat. Dari mimpi-mimpinya yang dikumpulkan semasa 1980 menuju 1995, prediksi seperti kematian Freddie Mercury, Gempa Kobe pada tahun 1995, hingga COVID di tahun 2020 pun semuanya tepat sasaran. Hal ini membuat para pembaca, baik lama maupun baru, semakin percaya bahwa Tatsuki Ryo adalah seorang peramal handal.
Prediksi Selanjutnya, Perlu Diwaspadai?

Melalui publikasi tahun 2021, ada prediksi baru yang menjadi pembicaraan para netizen, baik para penduduk Jepang maupun para turis yang ingin berkunjung ke Jepang. Satu prediksi tersebut adalah gempa besar yang akan terjadi pada Juli tahun ini.
Hal ini tentu membuat banyak orang khawatir. Pasalnya, Jepang merupakan destinasi liburan populer, terutama bagi para pecinta pop kultur. Mendengar pembicaraan the Future I Saw yang kembali mengudara di tahun ini, turis pun mulai khawatir. Bahkan, sudah ada beberapa penerbangan menuju Jepang yang dibatalkan.
Untuk membendung rasa takut, Kepala Badan Meteorologi Jepang Ryoichi Nomura pun menyebutkan untuk tidak terkecoh dengan hoax yang ada. Menurutnya, teknologi pun tidak mampu memprediksi waktu dan lokasi sebuah bencana secara akurat.
"Prediksi apapun itu adalah hoax, (kamu) tidak perlu khawatir mengenai segala macam disinformasi yang berkeliaran," Sebut Nomura.