Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Chuunibyou? Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya!

Mendengar kata chuunibyou atau chuuni pasti bukanlah sesuatu yang asing bagi para penggemar jejepangan (anime, manga, novel ringan, dan gim Jepang). Sebenarnya apa itu chuunibyou?

Meski kata chuunibyou sering dengar oleh para penikmat jejepangan, tapi tidak sedikit saat mendengar kata itu langsung merujuk ke anime Chuunibyou demo Koi ga Shitai!

Tidak salah sih, bagaimana pun seri anime Chuunibyou demo Koi ga Shitai! merupakan anime yang mempopulerkan kata atau istilah gaul Jepang ini.

Bagi kamu yang belum mengetahui lebih dalam mengenai kata atau istilah gaul ini, berikut penjelasan lengkap mengenai kata chuunibyou.

Penjelasan tentang apa itu chuunibyou

1. Hakikat chuunibyou

Takanashi Rikka

Chuunibyou (中二病) secara harfiah memiliki arti gejala kelas 2 SMP.

Chuunibyou merupakan sebuah istilah gaul atau sehari-hari dalam kehidupan di Jepang yang merujuk kepada tingkah laku seorang remaja berusia kurang lebih 14 tahun yang bertingkah seolah-olah mengetahui segala hal atau meyakini bahwa dirinya memiliki kekuatan supernatural tersembunyi di dalam dirinya.

Secara singkat, chuunibyou adalah perilaku aneh dan berlebihan yang dilakukan oleh para remaja berusia kurang lebih 14 tahun di Jepang akibat tenggelam dan larut dalam dunia fantasinya sendiri.

2. Gejala chuunibyou

Hikigaya Hachiman

Penderita chuunibyou biasanya akan menunjukkan perilaku-perilaku atau gejala sebagai berikut.

  • Ingin selalu menyendiri,
  • Merasa dirinya keren dan dewasa dibandingkan teman sebayanya,
  • Merasa kehadiranya merupakan sesuatu yang istimewa,
  • Membenci dan memberontak dari kehidupan sosial di sekitarnya,
  • Menganggap hidup adalah suatu hal yang menyedihkan,
  • Memiliki keinginan untuk mengikuti gaya berpenampilan seperti karakter fiksi idola,
  • Sering memikirkan tentang sesuatu ide yang mustahil, dan
  • Berdelusi tentang teori konsipirasi dunia.

3. Jenis-jenis chuunibyou

Saegami Hyoya dalam bukunya yang berjudul Chuunibyou Toriatsukai Setsumei Sho, bahwasanya dia membagi chuunibyou menjadi tiga jenis, yaitu DQN, Subkultural, dan Mata Iblis.

DQN (系, dokyun-kei)

Tatsumi Kanji

Penderita chuunibyou berjenis DQN berperilaku seolah-olah seorang yang anti-sosial dan nakal (bad boy). Padahal sebenarnya dirinya tidak berperilaku demikian.

Remaja yang mengalami chuuni jenis ini akan berpenampilan dan berlagak seperti penjahat atau anak nakal.

Dia akan mengarang cerita bahwa sosoknya adalah seorang ketua gangster atau kelompok kriminal yang sering tawuran atau melakukan kejahatan sejenisnya. Meski sebenarnya, dia hanyalah seorang anak yang baik.

Penderita chuuni DQN melakukan hal seperti itu karena merasaka akan membuatnya terlihat keren oleh orang lain atau dirinya sendirinya.

Subkultural (サ ブ カ ル 系, sabukaru-kei)

Kuroneko

Seorang remaja yang terjangkit chunnibyou subkultural akan menyukai sesuatu yang tidak biasa atau anti-mainstream di masyarakat. Mereka juga cenderung tidak menyukai budayanya sendiri.

Hal itu terjadi disebabkan bagi mereka menyukai sesuatu berbeda dengan yang biasa masyarakat suka adalah sesuatu yang keren atau unik. Hal tersebut menciptakan kebanggaan tersendiri bagi mereka.

Misalnya, penderita chuuni subkultural lebih memilih untuk gemar membaca novel berbahasa Hungaria, walau sebenarnya mereka sendiri tidak paham apa yang sedang dibacanya.

Mata Iblis (邪 気 眼 系, jakigan-kei)

Andou Jurai.

Jenis chuunibyou ini bisa dikatakan jenis yang paling banyak atau umum dijangkit oleh para penderita sindrom kelas 2 SMP ini.

Chuunibyou mata iblis atau jakigan-kei merupakan jenis chuuni yang penderitanya menganggap seolah-olah memiliki kekuatan super atau supernatural yang sangat dahsyat, dan tak terkalahkan oleh siapapun.

Penderita chuuni jakigan-kei biasanya membalut atau menutupi bagian tubuh yang mereka rasakan sumber dari kekuatan supernaturalnya, seperti menutup mata kiri dengan penutup mata atau membalutkan perban di telapak tangan kanannya, dan sebagainya.

Hal tersebut dilakukan oleh mereka sebagai upaya menekan kekuatan super yang dimilikinya agar tidak terpancar ke mana-mana. Meski itu semuanya hanyalah bagian dari khayalan dan delusinya semata.

Selain itu, penderita chuuni jenis ini juga sering berbicara dengan istilah-istilah asing nan aneh dan membingungkan lawan bicaranya.

Biasanya mereka mengutip istilah tersebut dari anime, novel ringan, dan manga bergenre fantasi.

Itulah, penjelasan dari istilah chuunibyou, kira-kira kalian pernah merasakan sindrom chuuni ini tidak nih, selama menyukai hal jejepangan. Jangan-jangan secara tidak sadar kita semua pernah terjangkit sindrom kelas 2 SMP ini.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat buat kalian ya.

Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan anime, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us