30 Tahun Initial D, Sebuah Retrospektif dari Game Balap Gunung

- Initial D telah mencapai umur 30 tahun di 2025 ini, namun pengaruh dari seri ini masih tetap terasa.
- Sebagai salah satu karya dari Shuichi Shigeno, Initial D nyatanya juga memiliki cukup banyak entri game balap, salah satunya melalui seri Arcade Stage besutan SEGA.
- Sekarang ini, kuatnya pengaruh Initial D bisa kamu rasakan dari game-game balap yang mengambil sejumlah inspirasi dari animanga balap gunung ini.
Tidak terasa sudah tiga puluh tahun lamanya semenjak serial manga Initial D pertamakali dirilis di Jepang. Franchise populer satu ini bahkan berhasil menyebar ke penjuru dunia, melahirkan begitu banyak pecinta kultur animanga menjadi peminat mobil JDM.
Pengaruh dari seri besutan Shuichi Shigeno ini juga sangat kuat. Adaptasi anime dari Initial D menjadi sebuah fenomena dimana orang awam pun setidaknya akan mengetahui atau pernah melihat seri ini setidaknya melalui sebuah meme.
Namun, kali ini penulis ingin melihat Initial D dari satu sisi yang menjadi bagian dari masa kecil penulis, yaitu seri game balap yang telah dirilis dari tahun ke tahun. Dan ternyata, Initial D masih memiliki seri game yang aktif dimainkan hingga saat ini yang juga masih aktif dikembangkan.
Dari Anime dan Manga, Jadi Game Balap.

Sebuah franchise populer tentunya akan mendapatkan adaptasi, bukan? Tidak hanya anime saja, Initial D juga mendapatkan adaptasi game juga, dengan entri yang populer dimulai pada era PSP dan PS2.
Namun, keduanya bukanlah satu-satunya game yang bisa kamu mainkan.
Ternyata, selain kedua entri ini, ada cukup banyak seri game Initial D yang bisa kamu mainkan. Contohnya? Initial D Gaiden, entri untuk Game Boy yang dirilis di tahun 1998. Ada juga Initial D yang dirilis untuk Playstation 1 di tahun 1999.
Bahkan, Initial D juga mempunyai entri yang cukup unik, yaitu Initial D: Ryosuke Takahashi's Fastest Typing Theory. Sesuai namanya, kamu tidak balapan, melainkan kamu memainkan game nyeleneh ini dengan cara mengetik secara cepat melalui keyboard.

Lantas, bagaimana dengan gamer PC? Well, sayangnya kamu tidak memiliki pilihan selain Initial D Mountain Vengeance yang dinobatkan sebagai game balap terburuk dari franchise ini. Kualitas yang ditawarkan terasa seperti game buatan pengembang amatir yang bisa disandingkan dengan game seperti Big Rigs.
Dengan Initial D: Perfect Shift Online di 3DS yang menutup perjalanan home console dari seri ini, kemanakah game Initial D saat ini? Apakah SEGA sudah selesai membuat game balap gunung? The answer may surprise you.
Absen Konsol, Arcade pun Tetap Gas Pol!!!

Jika kamu sering berkunjung ke zona arcade seperti XXI di tahun 2010 awal, mungkin kamu akan menemukan bahwa ternyata SEGA merilis sebuah seri game yang berjudul Initial D Arcade Stage. Seri ini menjadi awal perjalanan Initial D di ranah arcade yang terus berlanjut hingga saat ini.
Entri ini bisa dikatakan unik. Pasalnya, seri yang kerap disingkat sebagai IDAS ini menghadirkan handling yang berbeda untuk setiap serinya, menawarkan pengalaman bermain yang berbeda. Bahkan, dari perubahan karakteristik ini, kita bisa melihat bahwa akan ada pemain tertentu yang lebih menyukai entri tertentu.
Penulis sendiri dulu merupakan penggemar seri IDAS, dan hingga sekarang masih memilih Initial D Arcade Stage 5 sebagai entri favorit. Alasannya pun sederhana, handling yang ditawarkan terkesan realistis dimana kamu harus memperlambat mobilmu sebelum tikungan.
IDAS5 juga menjadi satu-satunya seri yang menawarkan dua playstyle berbeda; grip dan drift. Tentu, drift akan lebih cepat untuk konten seperti Time Trial, namun hanya berbeda tipis saja, sekitar 1 detik. Untuk mode seperti versus, grip maupun drift tidak ada bedanya.

Sekarang, seri IDAS telah ditutup melalui Zero Ver. 2 yang terinspirasi dari film layar lebar Initial D Legend. Namun, ini bukanlah akhir dari game balap Initial D, sebab SEGA membuat entri terbaru berjudul Initial D the Arcade menggunakan engine Unreal, membawakan visual yang benar-benar fresh.
Tidak hanya itu saja, melalui game balap Initial D the Arcade, SEGA membawakan sejumlah pembaruan, seperti hadirnya 4-player battle yang membuat balapan semakin chaotic! Entri ini juga kembali dengan lagu yang lebih dekat dengan genre Eurobeat, yang mana setlist-nya dikomposisi oleh A-One.
Initial D the Arcade atau IDAC saat ini masih aktif dimainkan dengan konten-konten baru yang terus diluncurkan oleh SEGA. Tampaknya, belum ada rencana bagi sang perusahaan dengan maskot landak biru ini untuk membuat sekuel.
Membawakan Pengaruh pada Game Balap Lainnya.

Terlepas dari absennya Initial D di ranah PC, kamu tidak perlu berusaha keras untuk mencari game dengan konsep yang identik. Faktanya, kita bisa melihat kuatnya pengaruh Initial D pada game-game yang telah dirilis maupun tengah dikembangkan, contohnya pada game indie saat ini.
Kita bisa melihat game yang berawal dari fanmade seperti Touge Shakai yang berusaha mereplikasi pengalaman balapan di gunung layaknya Initial D. Selain itu, ada juga game-game seperti Japanese Drift Master yang ingin membawakan elemen touge dengan balutan open-world untuk memperluas jangkauan gameplay yang ada.
Initial D merupakan sebuah franchise yang fenomenal, dan pengaruhnya jelas terasa di sisi kultur pop. Gamer pun tentu juga akan terus dimanjakan dengan game-game balap ala Jepang yang berusaha membawakan elemen-elemen ala karya Shuichi Shigeno ini.